WASPADA MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN AS-SALAFIYAH, PAKONG, PAMEKASAN

Abstract

Problematika remaja dapat terjadi sehubungan dengan adanya perbedaan kebutuhan (motif) dan aktualisasi dari kemampuan penyesuaian diri (adaptasi) remaja terhadap lingkungan tempat hidupnya dan tumbuh berkembang sebagai seorang pribadi dan makhluk sosial. Dalam periode tersebut Berbagai perubahan akan muncul baik dari sisi psikologis, fisik dan sosial lingkungan sehingga menjadikan Masa remaja rawan dalam hal kesehatan reproduksi. Berbagai risiko kesehatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, misalnya tuntutan kawin muda dan berhubungan seksual, kurangnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, ketimpangan gender, kekerasan seksual, pengaruh negatif media masa dan kemajuan teknologi, maupun gaya hidup modern yang bebas Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) di Jatim masih rendah dengan Indeks 55,3%. Hal ini, akan menimbulkan permasalahan kesehatan dan dampak yang fatal untuk masa depannya. Pemberian Edukasi dipandang sangat perlu dilakukan guna menambah pengetahuan, kewaspadaan akan resikonya. Salah satu tempat menerima pendidikan kesehatan reproduksi adalah sekolah/pesantren.