KEJADIAN KECACINGAN ASCARIS LUMBRICOIDES PADA KUKU JARI TANGAN DAN KAKI PETERNAK SAPI SEBAGAI PENCEGAHAN SINDROM LOEFFLER

  • Dwi Aprilia Anggraini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura
  • Norma Farizah Fahmi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura

Abstract

Penyakit cacingan masih sering dijumpai di seluruh wilayah Indonesia terutama pada kondisi sanitasi lingkungan yang buruk dan rendahnya higienitas perorangan. Salah satu penyakit cacingan yangmasih banyak terjadi pada penduduk di Indonesia disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH)
yaitu golongan nematode usus yang siklus hidupnya melalui media tanah. Penyakit cacingan berkaitan erat dengan sanitasi lingkungan yang buruk, kebersihan pribadi yang tidak terjaga , mengkonsumsi makanan yang diduga terkontaminasi dengan telur cacing, tingkat pengetahuan dan aspek sosial ekonomi yang masih rendah serta kontak dengan tanah yang diduga terkontaminasi dengan telur cacing. Ascaris lumbricoides disebut cacing perut atau cacing gelang (Giant Intestinal Roundworm) yang berada di usus halus dan penyakit yang ditimbulkannya dinamakan askariasis. Larva cacing ini jika terdapat di paruparu menyebabkan kelainan yang disebut Loeffler syndrome Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui infeksi cacing nematoda usus pada kuku jari tangan peternak warga sebagai pencegahan Sindrom loeffler.

Hasil yang di dapatkan dari 30 sampel menunjukkan sampel hasil positif telur cacing nematoda usus Ascaris lumbricoides pada kuku dengan hasil positif kecacingan sebanyak 43% dengan metode pengapungan NaCl dan 34% dengan metode sedimentasi NaOH . Bagi peternak disarankan untuk selalu menjaga personal hygiene, kebersihan lingkungan, memakai Alat pelindung diri (APD) pada saat bekerja dan konsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali supaya terhindar dari infeksi kecacingan.

Published
2020-11-02