PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat walaupun sudah dikendalikan lebih dari 20 tahun. Nyamuk Aedes sp sebagai vektor dapat membawa penyakit yang disebabkan oleh virus demam berdarah dengue. Program pengendalian vector penyakit terutama berbasis nyamuk telah dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan melalui berbagai program, seperti pemberian bubuk Abate. Penggunaan Abate terkadang tidak dapat dikontrol dengan baik, dengan alasan perubahan kualitas air baik rasa, bau dan warna. Biji papaya yang notabene dikatakan limbah ternyata dapat diolah dan digunakan sebagai anti jentik nyamuk alami yang aman dan murah. Buah pepaya mengandung zat atau unsur senyawa yang sering disebut papain. Papain mempunyai sifat sebagai anti toksik walaupun dalam dosis rendah, apabila masuk ke dalam tubuh larva nyamuk Aedes aegypti akan menimbulkan reaksi kimia dalam proses metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan terhambatnya hormon pertumbuhan sehingga larva tidak bisa tumbuh menjadi instar IV. Bahkan akibat dari ketidakmampuan larva untuk tumbuh akibatnya terjadi kematian. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan biji pepaya sebagai biolarvasida alami untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue yang diperantarai oleh nyamuk Aedes aegypti