ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA

Wa Ode Elfianti Wahid; Ramadhan Tosepu; Asniah Asniah

doi:10.36089/job.v14i4.922

Wa Ode Elfianti Wahid Prodi Kesehatan Masyarakat, Pasca Sarjana Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
Ramadhan Tosepu Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
Asniah Asniah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.36089/job.v14i4.922

Keywords: Community Participation, Family Planning Program, Couples of Reproductive Age

Abstract

Family planning or what is commonly referred to as family planning is a national scale program to reduce birth rates and control population growth in a country. In implementing the Family Planning program, the community should be involved in the whole process to participate. BKKBN data from North Buton Regency shows that the difference between people who participate and do not participate in the Family Planning Program is still quite large, namely in the range of 4,000-5,000 couples of childbearing age who have not participated in the Family Planning program. This study aims to describe and analyze factors related to community participation in the Family Planning program in North Buton Regency in 2022. The method used in this research is observational descriptive and analytic with a cross sectional data collection method. The results showed that of the 100 respondents who had been surveyed, there were 58 respondents who did not take part in the Family Planning Program, and there were 42 respondents who took part in the Family Planning Program. The results of the study concluded that there is a relationship between Knowledge Variables, Access to Health Services, and Family Support with Community Participation in the Family Planning Program. Meanwhile, the variables of education level, religious value, economic value, and health value have no relationship with community participation in the family planning program.

References

Adnara, C. E., Prihati, D. R., & Istikhomah, H. (2019). Perbedaan Kecukupan Asi Antara Akseptor KB Suntik Kombinasi Dengan KB Suntik Progestin Pada Ibu Menyusui 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Sragen. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 4(1), 28–33.
Alifariki L.O, Kusnan, A., & Afrini, I. M. (2019). Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dan Produksi Air Susu Ibu di Puskesmas Poasia. Jurnal Penelitian Kesehatan" SUARA FORIKES"(Journal of Health Research" Forikes Voice"), 11(1), 91–96.
Aly, J., Haeger, K. O., Christy, A. Y., & Johnson, A. M. (2020). Contraception access during the COVID-19 pandemic. In Contraception and Reproductive Medicine (Vol. 5, Issue 1, pp. 1–9). BioMed Central.
Bingan, E. C. S. (2019). Pemakaian KB Suntik 3 Bulan dengan Kecukupan ASI Eksklusif pada Ibu yang Mempunyai Anak Usia 7-23 Bulan. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 6(2), 65–70.
BKKBN Buton Utara. (2021). Data Pasangan Usia Subur.
BPS. (2020). Catalog : 1101001. In Statistik Indonesia 2020 (Vol. 1101001). BPS.
Dewi, A. D. C. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran produksi ASI. Jurnal’Aisyiyah Medika, 4.
Dwi Wulansary, M. (2019). Hubungan Pemakaian kb suntik 3 bulan dengan kecukupan asi eksklusif pada ibu yang mempunyai anak 7-23 bulan di PMB Palangka Raya. POLTEKKES KEMKES PALANGKARAYA.
Halimahtussadiah, H., Susilawati, E., & Herinawati, H. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan IUD Pasca Persalinan Muaro Jambi. Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 1(3), 162–170.
Handayani, B., & Rahmawati, N. I. (2016). Tingkat Pendidikan PUS Berhubungan dengan Pemilihan Jenis Alat Kontrasepsi tetapi Tidak Berhubungan dengan Keikutsertaan KB di Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. JNKI (Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia)(Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 4(1), 11–18.
Husna, A., & Rahmi, N. (2020). Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Progestin (Pil) Pada Ibu Menyusui Dengan Kecukupan Produksi ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Indrapuri Aceh Besar. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(2), 1210–1220.
Melani, F. I., & Barokah, L. (2020). Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kontrasepsi Pil. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2), 1037–1043.
Okky pancawati, moh. Taufik Hidayat, R. H. B. (2020). Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB) Di Desa Kecomberan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. Jurnal Publika Unswagati Cirebon, 8(2), 834–840.
Pratiwi, A. I. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan penggunaan alat kontrasepsi di Desa Alamendah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Jurnal Kebidanan, 8(1), 1–11.
Pratiwi, D. (2019). Analisis Karakteristik dan Pemakaian Kontrasepsi Terhadap Fertilitas di Sumatera Utara Menggunakan Rawdata SDKI Tahun 2017.
Puspitasari, D., & Nurunniyah, S. (2014). Dukungan Keluarga dalam Keikutsertaan KB pada Pasangan Usia Subur di Desa Argomulyo Sedayu Bantul Yogyakarta. JNKI (Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia)(Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 2(3), 93–98.
RI, B. (2020). Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 2020-2024.
Suwardono, B. P., Fatah, M. Z., & Farid, N. N. (2020). Description of the Low Participation of Family Planning Acceptor in Bangkalan Regency. Jurnal PROMKES, 8(1), 121. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i1.2020.121-131
Yuliasari, D. (2015). Hubungan penggunaan KB pil kombinasi dengan produksi ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran tahun 2014. Holistik Jurnal Kesehatan, 9(4).
Yunifitri, A., & Butarbutar, J. (2021). Perubahan Pelayanan Keluarga Berencana Pada Masa Pandemi COVID-19. Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam, 11(3), 104–114.