Analisis Determinan Kejadian Common Cold pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Katobengke Kota Baubau Tahun 2021

  • La Ode Asrianto Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKES IST Buton
  • Wa Ode Nur Syuhada Program Studi D-III Kebidanan STIKES IST Buton
  • Amrun Amrun Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKES IST Buton
Keywords: Common Cold, Balita

Abstract

Common cold merupakan salah satu Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang termasuk kategori non spesifik atau “flu biasa”. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan menyerang saluran pernapasan akut (hidung). Riskesdas (2018b)prevalensi common cold di indonesia sekitar 25,0% dan 13,8% kasus setelah terdiagnosis oleh dokter. Prevalensi secara keseluruhan adalah adalah 1.017.290 kasus. Penelitian yang digunakan yaitu analitik deskriptif dengan pendekatan cross-sectional study dengan Jumlah sampel sebanyak 109 responden dengan menggunakan teknik sampling yaitu Purposive Sampling. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini variabel status gizi (ρ= 0.000), status imunisasi (ρ= 0,000), ASI eksklusif (ρ = 0,000), dan pengetahuan (ρ = 0,002). Kesimpulan dalam penelitian ini  terdapat hubungan status gizi, status imunisasi, ASI Eksklusif dan pengetahuan dengan kejadian common cold pada balita. Disarankan kepada responden yang memiliki balita dengan status gizi kurang agar lebih mendapatkan perhatian serius sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit khususnya penyakit common cold selain itu responden agar dapat memberikan imunisasi lengkap pada balitanya agar dapat meningkatkan status kesehatan balita serta dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit serta agar menerapkan pola hidup sehat pada balitanya, hal ini dilakukan agar menghindari faktor penyebab lain dari penyakit common cold.

References

Abiyoga, A. (2017). Hubungan Antara Perilaku Kesehatan Orang Tua dan Status Gizi Anak Terhadap Kejadian Common Cold pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017. Jurnal Kesehatan STIKES Darul Azhar Batulicin, 5(1).
Akimova, L. S. (2015). The Frequency of Using Antibiotic Therapy for Acute Nasopharyngitis ( J00 ) Among Preschool Children in Outpatient Conditions in Yakutsk. Diakses 20(April 2021), https: //www.pcd pharma.ru.
Cakrawati D, M. N. (2012). Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Felita, P., Kurniawan, H., & Dewajanti, A. M. (2016). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Bulan Agustus 2016. Diakses 6 Juni 2021. Jurnal Kedokteran Meditek.
Kemenkes RI. (2015). Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2018a). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2018b). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta.
Kemenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI. http://hukor.kemenkes.go.id. Diakses 26 Mei 2021.
Lisa Gustina, P. K. W. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita Usia 9-18 Bulan Di Desa Wonosari Kabupaten Pringsewu Tahun 2019.
Maula, E. R., & Rusdiana, T. (2016). Terapi Herbal dan Alternatif pada Flu Ringan atau ISPA Non-Spesifik. Majalah Farmasetika, 1(2), 7–10.
Megawati, I. D. (2017). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Common Cold Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo. Skripsi, 1(841413079).
Notoatmodjo, S. (2014). Pengetahuan dan Tingkatan Pengetahuan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sari, Y. P., Laksmi Asanti, A., & THT-KL, S. (2017). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Common Cold Pada Bayi 6-12 Bulan Di Wilayah Puskesmas Kartasura. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Published
2022-04-16
Section
Articles