KORELASI ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR HB REMAJA DI SMP SATU ATAP DESA SUKA MAJU KECAMATAN MESTONG MUARO JAMBI

  • Imelda Imelda Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jambi, Indonesia
  • Pauline Kusmaryati Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jambi, Indonesia
  • Netty Herawati Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jambi, Indonesia
Keywords: Body Mass Index, Hemoglobin, Adolescent, Anemia

Abstract

Height and weight can provide an overview of a person's nutrition. Nutritional problems in adolescents can occur because of the continuation of nutritional problems at the age of children, namely iron deficiency, excess and underweight. The human body needs iron for the synthesis of the protein that carries oxygen, namely hemoglobin. Anemia occurs when the production of hemoglobin is so reduced that its levels in the blood decrease. Anemia is still a common nutritional/public health problem associated with the risk of morbidity and mortality, especially in adolescents. Anemia due to iron deficiency affects more than 2 billion people in the world. Data from Riskesdas in 2013 showed that the prevalence of anemia in Indonesia was 21.7% with patients with anemia aged 5-14 years at 26.4% and 18.4% in patients aged 15-24 years.

This study aims to determine the correlation between BMI and HB levels in adolescent girls. The research location was conducted at One Roof Middle School, Mestong District, Muaro Jambi Regency from August to December 2018. This research is an analytical study with a cross sectional design. The population in this study were all young women from grade 1 to grade 3 of One Roof Junior High School. A sample of 40 adolescents was taken using the purposive sampling technique. Data analysis was carried out univariate and bivariate with Spearman correlation test.

The results of the study showed that the median age of adolescents at One Roof Junior High School, Mestong District 14 (12-17), averaged Hb 14 + 1.64 gr/dl. Average BMI 18.61+2.37. There is a significant correlation between BMI and Hb Levels in One Roof Junior High School Adolescents, Mestong Muaro Jambi District. Expected to be able to cooperate with related parties in the promotion of adolescent health, especially the health of adolescent girls.

Author Biographies

Pauline Kusmaryati, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jambi, Indonesia

Kebidanan

Netty Herawati, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jambi, Indonesia

Kebidanan

References

Agustina, E. E., & Fridayanti, W. (2017). Determinan Risiko Kejadian Anemia pada Remaja Putri Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Kabupaten Kebumen. Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan STIKes YLPP Purwokerto, 8(1).
Akib, A., & Sumarmi, S. (2017). Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan dengan Anemia: Kajian Positive Deviance. Amerta Nutrition, 1(2), 105–116.
Alifariki L, Rangki, L., Haryati, H., Rahmawati, R., Sukurni, S., & Salma, W. O. (2020). Risk Factors of Stunting in Children Age 24-59 Months Old. Media Keperawatan Indonesia, 3(1), 10–16.
Arumsari, E. (2008). Faktor risiko anemia pada remaja putri peserta program pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi (PPAGB) di kota Bekasi. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Astriana, W. (2017). Kejadian anemia pada ibu hamil ditinjau dari paritas dan usia. Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 217394.
Basith, A., Agustina, R., & Diani, N. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 5(1), 1–10.
Budiarti, A., Anik, S., & Wirani, N. P. G. (2021). Studi Fenomenologi Penyebab Anemia Pada Remaja Di Surabaya. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 6(2).
Danefi, T., & Agustini, F. (2019). Hubungan status gizi dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja di SMAN 2 Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018. Jurnal Kesehatan BIDKESMAS Respati, 1(10), 15–24.
de Sá, S. A., Willner, E., Pereira, T. A. D., de Souza, V. R., Boaventura, G. T., & de Azeredo, V. B. (2015). Anemia in pregnancy: impact on weight and in the development of anemia in newborn. Nutricion Hospitalaria, 32(5), 2071–2079.
Fadila, I., & Kurniawati, H. (2018). Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Puteri sebagai Pilar Menuju Peningkatan Kesehatan Ibu. Prosiding Seminar Nasional FMIPA-UT, 78–89.
Fajriyah, N. N., & Fitriyanto, M. L. H. (2016). Gambaran tingkat pengetahuan tentang anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 97336.
Farinendya, A., Muniroh, L., & Buanasita, A. (2019). Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Siklus Menstruasi dengan Anemia pada Remaja Putri. Amerta Nutrition, 3(4), 298–304.
Fitriani, K. (2014). Hubungan Asupan Makanan Dengan Kejadian Anemia dan Nilai Praktik Pada Siswi Kelas XI Boga SMKN 1 Buduran Sidoarjo. Jurnal Tata Boga, 3(1).
Harahap, N. R. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Nursing Arts, 12(2), 78–90.
Indartanti, D., & Kartini, A. (2014). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Journal of Nutrition College, 3(2), 310–316.
Jaelani, M., Simanjuntak, B. Y., & Yuliantini, E. (2017). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Kesehatan, 8(3), 358–368.
Kaimudin, N. I., Lestari, H., & Afa, J. R. (2017). Skrining dan Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMA Negeri 3 Kendari Tahun 2017. Haluoleo University.
Kalsum, U., & Halim, R. (2016). Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja di SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 18(1), 9–19.
Kemenkes RI. (2016). Pedoman Penaggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS).
Kemenkes RI. (2018). Hasil utama RISKESDAS 2018. In Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kumalasari, D., Kameliawati, F., Mukhlis, H., & Kristanti, D. A. (2019). Pola Menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja. Wellness And Healthy Magazine, 1(2), 187–192.
Nasir, B. B., Fentie, A. M., & Adisu, M. K. (2020). Adherence to iron and folic acid supplementation and prevalence of anemia among pregnant women attending antenatal care clinic at Tikur Anbessa Specialized Hospital, Ethiopia. PloS One, 15(5), e0232625.
Quraini, D. F. (2019). Sikap, Norma Subjektif, dan Kontrol Perilaku dengan Niat Patuh Konsumsi Tablet Tambah Darah sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja.
Salma, W. O. (2021). Riwayat Anemia Pada Kehamilan Sebagai Prediktor Kejadian Stunting Pada Anak: Literatur Review. JURNAL ILMIAH OBSGIN: Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN: 1979-3340 e-ISSN: 2685-7987, 13(4), 29–38.
Sriningrat, I., Yuliatni, P. C. D., & Ani, L. S. (2019). Prevalensi anemia pada remaja putri di kota Denpasar. E-Jurnal Med, 8(2), 1–6.
Sulistianingsih, A. (2020). Pengaruh pendidikan kesehatan nutrisi dengan anemia pada kehamilan berdasar information motivation behavior skill (IMB) model:: monograf. CV. Rumahkayu Pustaka Utama.
Suryani, D., Hafiani, R., & Junita, R. (2017). Analisis pola makan dan anemia gizi besi pada remaja putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 11–18.
Vieth, J. T., & Lane, D. R. (2014). Anemia. Emergency Medicine Clinics, 32(3), 613–628.
Wibowo, C. D. T., Notoatmojo, H., & Rohmani, A. (2012). Hubungan Antara Status Gizi dengan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(2).
Yuniarti, Y., Rusmilawaty, R., & Tunggal, T. (2015). Hubungan antara kepatuhan minum tablet Fe dengan kejadian anemia pada remaja putri di MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1).
Published
2022-02-07
Section
Articles