PENGARUH KONSUMSI COOKIES IKAN TERI TERHADAP KADAR KALSIUM IBU HAMIL
Abstract
Kasus hipokalsemia di Indonesia pada tahun 2012 sekitar 49.44% dengan inseden preeklamsi meningkat dari 20% menjadi 30%. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya zat micronutrients dari kalsium. Kebutuhan kalsium minimal ibu hamil 1200 – 2000 mg/hari dan akan terus meningkat hingga masa persalinan. Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama sumber daya kelautan. Ikan merupakan sumber tinggi protein dan kalsium. Dari berbagai jenis ikan, ikan teri baik segar dan kering memiliki kandungan protein dan kalsium tertinggi. Sehingga dari kandungan ikan teri ini diyakini dapat mencukupi kebutuhan kalsium pada ibu hamil. Wijayanti dkk yang memberikan ekstrak tulang ikan dan supplemen kalsium selama 7 hari menunjukkan ada perubahan kalsium darah ibu. Tingginya kasus hipokalsemia dan melimpahnya potensi sumber daya pangan lokal mendorong peneliti untuk menghasilkan sebuah produk pangan yang diharapkan mampu membantu program WHO untuk mengurangi prevalensi defisiensi kalsium pada ibu hamil seperti cookies ikan teri. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan two group pre-test post-tes design. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu hamil yang memiliki riwayat sakit gigi dan hipertensi dalam kehamilan. Sejumlah 22 orang yang terbagi 2 kelompok; kelompok kontrol (konsumsi table kalk) dan kelompok perlakuan (tablet kalk dan cookies ikan teri). Dari hasisl analisis independent sample T-test didapatkan nilai sig 2 talled 0,027 untuk kelompok intervensi dan 0,038 kelompok perlakuan, yang artinya bahwa pemberian cookies ikan teri secara statistik dapat mempengaruhi kadar kalsium darah ibu hamil.