PENGARUH EDUKASI MELALUI MEDIA KOMUNIKASI SMS TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU IBU HAMIL
Abstract
Derajat kesehatan suatu negara ditentukan oleh angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayai (AKB). Upaya dalam menurunkan AKI, pemerintah telah meluncurkan berbagai program seperti Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ke Puskesmas di Kabupaten/ Kota dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Salah satu teknologi tepat guna yang dapat digunakan dalam memberikan pelayanan kehamilan dengan memberikan edukasi melalui media komunikasi dimana pemberian edukasi tersebut melalui aplikasi short message service (SMS). Melalui aplikasi short message service ini peneliti akan memberikan seluruh informasi mengenai kehamilan. Dengan harapan akan adanya perubahan perilaku seperti perubahan pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai kehamilan sehingga jika terjadi masalah dalam kehamilannya, ibu segera mengunjungi unit pelayanan kesehatan terdekat.
Desain penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu/kuasi eksperimen menggunakan analisis data Wilcoxon signed ranks test dengan menggunakan aplikasi SPSS 20 Dari hasil penghitungan dengan menggunakan SPSS 20 dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test dapat Hasil dari pengisian kuesioner 30 orang responden pada tingkat pengetahuan dan perilaku menunjukkan peningkatan sebesar 76.6% untuk pengetahuan baik dan 67.5% untuk perilaku baik terhadap penyampaian edukasi seputar kehamilan melalui media komunikasi SMS disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pemberian edukasi melalui media komunikasi dengan perilaku ibu hamil sebesar 0.003 dengan kekuatan hubungan cukup kuat yang berkorelasi negatif.
References
Profil Kesehatan Provinsi Papua Barat 2017 [Internet]. 2018. Available from: https://dinkes.papuabaratprov.go.id/profil
Awhonn. Health Information Technology for the Perinatal Setting. 2011;40:383–5.
Cormick G, Kim NA, Rodgers A, Gibbons L, Buekens PM, Belizán JM, et al. Interest of pregnant women in the use of SMS ( short message service ) text messages for the improvement of perinatal and postnatal care. 2012;1–7.
Machfoedz I. Metodologi Penelitian Bidan Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramay; 2007.
Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
Herlina S, Sanjaya GY, Emilia O. The effectiveness of SMS reminder as a health promotion media for pregnant women in remote areas. SNIMed. 2013;(November):31–8.
Yani A, Suriah S, Jafar N. PENGARUH SMS REMINDER TERHADAP PERILAKU IBU HAMIL MENGONSUMSI TABLET Fe. Media Kesehat Masy Indones. 2017;13(1):12.
Notoatmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Imu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2011.
Menteri Kesehatan R. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 [Internet]. Available from: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/PMK No. 97 ttg Pelayanan Kesehatan Kehamilan.pdf
UGM. Rekomendasi WHO dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC) [Internet]. Available from: https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/rekomendasi-who-dalam-pelayanan-antenal-care-anc/#:~:text=Pelaksanaan ANC minimal 8 kali,selama kehamilan maupun saat persalinan.