STUDI KOMPARASI PEMBERIAN TERAPI KINESIO TAPING DAN PROBIOTIK TERHADAP DISMENORHEA
Abstract
Menstruasi adalah proses fisiologi yang terjadi pada wanita dengan keluarnya darah dari lapisan endometrium secara periodik dan siklik. Setelah menstruasi pertama kali (menarche) dalam waktu 6-12 bulan akan menimbulkan rasa nyeri haid atau dysmenorrhea. Dysmenorrhea disebabkan ketidakseimbangan sekresi prostaglandin di endometrium selama menstruasi. Hal ini seringkali menimbulkan rasa nyeri sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri pada dysmenorrhea. Diantaranya adalah kinesiotaping dan terapi probiotik. Kinesiotaping merupakan intervensi dengan pemberian perekat yang bertujuan untuk merangsang sistem neuromusker, limfatik, dan endogen yang berada di cutaneus. Sedangkan terapi probiotik merupakan terapi yang bertujuan untuk menyeimbangkan ekosistem dalam saluran pencernaan dan merupakan sumber kalsium yang baik Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan terapi kinesiotaping dengan probiotik dalam mengatasi dismenorea yang dialami oleh mahasiswi dengan desain penelitian Quasy Experiment dengan Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design. Penelitian ini dilakukan pada 36 orang mahasiswi yang mengalami dysmenorrhea, yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kinesiotaping, probiotik, dan kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kinesiotaping dan probiotik berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap penurunan nyeri pada dysmenorrhea, dan keduanya memiliki efektivitas yang sama.