Studi Komparasi Terapi Hypnobreastfeeding dan Self-Selected Individual Music Therapy (SeLIMuT) Terhadap Produksi ASI pada Ibu Menyusui yang Bekerja

  • Lelly Aprilia Vidayati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura
  • Luluk Fauziyah J Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura
  • Vivin Wijiastutik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura
Keywords: ASI, Hypnobreastfeeding, SeLIMuT

Abstract

ASI eksklusif diberikan pada bayi hingga usia 6 bulan, namun wanita yang bekerja saat masa cuti berakhir membuat pemberian ASI secara eksklusif mengalami hambatan. Faktor pekerjaan mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis ibu sehingga produksi ASI menurun. Untuk meningkatkan produksi ASI salah satunya dengan terapi Hypnobreastfeeding yaitu upaya alami menggunakan energi bawah sadar agar proses menyusui berjalan dengan nyaman dan dapat menghasilkan ASI yang cukup. Selain itu, metode Self-Selected Individual Music Therapy (SeLIMuT) dapat meningkatkan produksi ASI. Terapi musik yang diberikan dengan mengkombinasikan antara mendengarkan musik pilihan pasien dengan napas dalam.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan Hypnobreastfeeding dengan SeLIMuT terhadap produksi ASI pada ibu menyusui yang bekerja dengan desain penelitian Quasy Experiment dengan Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design. Populasinya  adalah ibu menyusui yang memberikan ASI Eksklusif di usia bayi 4-6 bulan dengan cara diperah di wilayah Puskesmas Kota Bangkalan dengan estimasi 63 ibu menyusui di bulan Juni-Agustus 2020 dan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok  Hypnobreastfeeding, kelompok SeLIMuT, dan kelompok kontrol. Produksi ASI diukur sebelum dan sesudah diberikan terapi. Data penelitian dianalisa menggunakan uji Paired T-test dan Anova One Way jika data berdistribusi normal.

Hasil penelitian didapatkan nilai post-test pada kelompok Hypnobreastfeeding dan kelompok SeLIMuT memiliki rata-rata lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Sehingga, terapi Hypnobreastfeeding dan SeLIMuT memiliki kecenderungan meningkatkan rata-rata produksi ASI perah pada ibu yang bekerja.

Published
2021-03-29
Section
Articles