Karakteristik Kimia Tepung Hati Ayam Ikan Teri Sebagai Bahan Pembuatan MPASI Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

  • Nawasari Indah Putri Sejati Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
  • Roza Mulyani Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
  • Mindo Lupiana Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
  • Endang Sri Wahyuni Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Abstract

Hati ayam dan ikan teri merupakan bahan makanan yang murah dan mengandung zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dalam jumlah yang cukup tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat MPASI untuk mengatasi stunting. Formula MPASI yang dibuat dari 75% tepung hati ayam dan 25% tepung ikan teri memiliki tingkat kesukaan dengan kategori disukai. Tepung hati ayam teri (75:25) memiliki nilai gizi energi 397,62kkal; 65,58g protein; 12,74g lemak; dan 5,16g karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi asam lemak terutama asam lemak omega dan zat gizi mikro (vitamin A dan Fe, Zn, Ca) pada tepung hati ayam teri formula 75:25.

Penelitian ini bersifat eksperimen dan merupakan kelanjutan dari penelitian di tahun sebelumnya. Sampel menggunakan F2 dengan komposisi 75% tepung hati ayam dan 25% tepung ikan teri. Analisis komposisi asam lemak menggunakan metode kromatografi gas (GC), kandungan vitamin A dengan metode HPLC, sedangkan kandungan mineral Fe, Zn, dan Ca dengan metode ICP-OES.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung komposit memiliki kandungan zat besi sebesar 13,395 mg; Zinc sebesar 6,740 mg; dan kalsium sebesar 117,95 mg/100g. Tepung komposit juga memiliki kandungan vitamin A sebesar 13.404,59 µg/100g. Komposisi asam lemak mengandung asam lemak omega 6 (37,097%) lebih banyak dibandingkan asam lemak omega 3 (0,459%) dan omega 9 (14,567%). Omega 6 terbanyak adalah asam linoleat dan asam arakidonat dengan jumlah masing-masing sebesar 2,9900g dan 1,8805g. Kombinasi hati ayam ikan teri ini tidak hanya memberikan nilai gizi tinggi tetapi juga memperluas aplikasi pangan, misalnya sebagai bahan tambahan pada makanan bayi, biskuit, atau makanan siap saji lainnya.

References

Dewi, E. K., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Besi Dan Seng Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 6-23 Bulan Correlation Between Iron and Zinc Adequacy Level with Stunting Incidence In Children Aged 6-23 Months. Amerta nutrition, 1(4), 361-368.
Elvandari, M., Briawan, D., & Tanziha, I. (2017). Suplementasi vitamin A dan asupan zat gizi dengan serum retinol dan morbiditas anak 1-3 tahun. Jurnal gizi klinik Indonesia, 13(4), 179-187.
Giles, J., & Satriawan, E. (2015). Protecting child nutritional status in the aftermath of a financial crisis: Evidence from Indonesia. Journal of Development Economics, 114, 97–106. https://doi.org/10.1016/j.jdeveco.2014.12.001
Gutema, B. T., Sorrie, M. B., Megersa, N. D., Yesera, G. E., Yeshitila, Y. G., Pauwels, N. S., ... & Abbeddou, S. (2023). Effects of iron supplementation on cognitive development in school-age children: Systematic review and meta-analysis. PLoS One, 18(6), e0287703.
Hadaruga et al. (2016). Thermal and oxidative stability of Atlantic salmon oil (Salmo salar L) and complexation with -cyclodextrin. Beilstein Journal of Organic Chemistry
Handayani, R. T., Darmayanti, A. T., Setyorini, C., & Widiyanto, A. (2020). Intervensi gizi dalam penanganan dan pencegahan stunting di Asia: Tinjauan sistematis. (JKG) Jurnal Keperawatan Global, 5(1), 26-30.Ramadhan, Nuryanto, Wijayanti. (2019).
Jutomo, L., Wirjatmadi, B., & Irawan, R. (2020). The omega-3 fatty acids can significantly increase the height of children under five with stunting. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology, 14(2), 1306-1309.
Kaya Y and Turan H. (2008). Fatty Acids Composition of Anchovy Oil Produced in Sinop-Turkey. Journal of FisheriesScience 2(5).
Kemenkes. (2020). Data Komposisi Pangan Indonesia. Diakses pada laman https://www.panganku.org/id-ID/beranda
Kemenkes. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dalam Angka. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.
Kemenkes. (2024). Kapsul Biru dan Merah Untuk Balita. Dapat dilihat pada https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240328/5345193/kapsul-biru-dan-merah-untuk-balita/#:~:text=Berdasarkan%20data%20Pencatatan%20dan%20Pelaporan, 17.051.975%20bayi%20dan%20balita.
Malichati, A. R., & Adi, A. C. (2018). Kaldu ayam instan dengan substitusi tepung hati ayam sebagai alternatif bumbu untuk mencegah anemia. Amerta Nutrition, 2(1), 74-82
Marsellinda, E., & Ferilda, S. (2023). Analisis Tingkat Asupan Kalsium dan Vitamin D Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Sijunjung. Jurnal Buana Farma, 3(4), 99-104. Kemenkes. (2024).
Martiani M, et al. (2021). Asupan Zat Besi Berhubungan dengan Perkembangan Anak Stunting Usia 6 - 36 Bulan di Semarang. Sari Pediatri 2(23).
Martinez-Estevez, N. S., Alvarez-Guevara, A. N., & Rodriguez-Martinez, C. E. (2016). Effects of zinc supplementation in the prevention of respiratory tract infections and diarrheal disease in Colombian children: A 12-month randomised controlled trial. Allergologia et immunopathologia, 44(4), 368-375.
Permatasari¹, N., Angkasa¹, D., Swamilaksita¹, P. D., Melani¹, V., & Dewanti¹, L. P. (2020). Pengembangan biskuit mpasi tinggi besi dan seng dari tepung kacang tunggak (Vignia unguiculata L.) dan hati ayam. Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN, 2086, 6429.
Permenkes No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi
Pertiwi, RTA. (2018). The Content of Lead, Cadmium, Cuprum, And Zinc In Anchovy (Stolephorus sp) And White Shrimps (Penaeus merguensis) In Kao Bay Of North Halmahera. Aquasains 6(2).
Purwandari, A., Korompis, M. D., Lumbu, A., Tombokan, S., & Lontaan, A. (2022, June). Konsumsi Hati Ayam Efektif Meningkatkan Kadar Haemoglobin Ibu Hamil Trimester II dan III. In E-PROSIDING Seminar Nasional 2022 ISBN: 978.623. 93457.1. 6 (Vol. 1, No. 02, pp. 128-138).
Purwandini, S., & Atmaka, D. R. (2023). The Effect of Adequate Zinc Consumption with the Occurrence of Stunting in Indonesia: Literature Review. Media Gizi Kesmas, 12(1), 509-515.
Putri, M. G., Irawan, R., & Mukono, I. S. (2021). Hubungan Suplementasi Vitamin A, Pemberian Imunisasi, dan Riwayat Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Mulyorejo, Surabaya. Media Gizi Kesmas, 10(1), 72-79.
Ramadhani, M. (2023). Hubungan Pemberian Kapsul Vitamin A, Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Tanjung Rejo. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 6(1), 718-724.
Rbah Y, et al. (2024) A Comprehensive Exploration of The Fatty Acid Profile, Cholesterol, and Tochoperol Levels in Liver from Laying Hens Fed Diets Containing Nonindustrial Hemp Seed. Hindawi Scientifica
Sari, E. M., Juffrie, M., Nurani, N., & Sitaresmi, M. N. (2016). Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 152-159.
Semba, R. D., Trehan, I., Li, X., Salem Jr, N., Moaddel, R., Ordiz, M. I., ... & Manary, M. J. (2017). Low serum ω-3 and ω-6 polyunsaturated fatty acids and other metabolites are associated with poor linear growth in young children from rural Malawi. The American journal of clinical nutrition, 106(6), 1490-1499.
Silaban, T. D. S., Rahmadhani, S. P., & Sugiman, T. (2022). Perbedaan Tingkat Kecukupan Vitamin A, Zat Besi, dan Zink pada Balita Stunting dan NonStunting di Kabupaten Banyuasin. Jurnal Kesehatan Andalas, 11(1), 39-44.
Wadhani, L. P. P., & Wijaya, S. M. (2021). Konsumsi Protein, Vitamin A dan Status Gizi serta Kaitannya dengan Hasil Belajar Anak Sekolah Dasar. Journal of Nutrition College, 10(3), 181-188.
Wahyuni dan Sejati. (2023). Tepung Ikan Teri Hati Ayam Sebagai Bahan Pembuatan MPASI Dalam Pencegahan dan Penanggulanagn Stunting. Laporan Penelitian Non Hibah.
Wahyuni, E. S., Sejati, N. I. P., Muliani, U., & Bertalina, B. (2024). Organoleptik MPASI Tepung Hati Ayam Ikan Teri Dalam Pencegahan Stunting. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 939-946.
Published
2025-03-02
Section
Articles