PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI BEDAH UMUM DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III INDRAMAYU
Abstract
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan, berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh mobilisasi dini terhadap intensitas nyeri pasien pasca operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Indramayu tahun 2023. Metode penelitian menggunakan data primer melalui observasi Numeric Rating Scale dan data sekunder dari lembar pengisian. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata intensitas nyeri sebelum mobilisasi dini adalah 7,01 (kategori nyeri berat terkontrol), dengan mayoritas responden (62,8%) mengalami nyeri berat terkontrol. Setelah dilakukan intervensi mobilisasi dini, rata-rata intensitas nyeri menurun menjadi 4,31 (kategori nyeri sedang), dengan 83,7% responden berada dalam kategori nyeri sedang. Penurunan rata-rata intensitas nyeri sebesar 2,69 poin terbukti signifikan secara statistik (p-value < 0,001). Mobilisasi dini berperan dalam mengurangi nyeri melalui mekanisme penghambatan transmisi nyeri ke sistem saraf pusat dan meningkatkan sirkulasi darah. Faktor dukungan keluarga dan motivasi pasien juga memengaruhi keberhasilan intervensi ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ada Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Operasi Bedah Umum di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Indramayu.
References
Arif M, Yuhelmi Y, Dewi DR, Demur N. Pengaruh Pelaksanaan Mobilisasi Dini terhadap penurunan nyeri Pasien post operasi bedah. E-journal Stikes Mitra Diguna. 2021;4(2):2622-2256 http://e-jurnal.stikesmitraadiguna ac.id/index.php/jkp/article/view/142
Berkanis AT, Nubatonis Desliewi, Lestari A.A Istri Fenny. Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pada Pasien Post Operasi di RSUD S.K Lerikupangtahun 2018. CHM-K Appl Sci J. 2020;Vol. 3(1):1-8.
Budiarti I. Penerapan Mobilisasi Dini Terhadap Skala Nyeri Pasien Post Operasi Apendiktomi Di Ruang Bedah RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro. J Cendekia Muda. 2022;2(3)320-324.
Dewiyanti, Suardi A, Okatviani D, Amalia R. Pengaruh Pelaksanaan Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi. Jurnal Ilmu Keperawatan. 2021;9(2):24-30. EGC; 2013
Karyati S, Hanafi M, Astusi D. Efektivitas Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Skala Nyeri Post Operasi Caesarea Di RSUD Kudus. J Keperawatan. 2018;1(1)886-872
Kemenkes RI. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.Departemen Kesehatan RI; 2018.
Nuruzzaman M. Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Melati RSUD Gunung jati Kota Cirebon Tahun 2017. Syntax Lit J Ilm Indones- 2018;3(8):27-38
Potter dan Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Dan Praktik. 4th ed. EGC; 2015.
Pristahayuningtyas C, Muurtaqib, Siswoyo. Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Perubahan Tingkat Nyeri Klien Post Operasi Apendiktomi di Rumah Sakit Baladhika Husada Kabupaten Jember. e-jurnal Pustaka Kesehatan. 2016;4(1):1-6
Sjamsuhidajat. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhudajat-De Jong: Sistem Organ Dan Tindak Bedahnya. EGC; 2019.
Smeltzer & Bare. Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. 8th ed
Sumberjaya IW, Mertha IM. Mobilisasi Dini dan penurunan Skala Nyeri pada Pasien post operasi TURP Benign Prostate Hyperplasia. J Gema Keperawatan. 2020;13(1):43-50. Doi:10.33992/jgk.vl3i1.1220
Tetty. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. EGC; 2015
Zakiyah. Nyeri Konsep Dan Penatalaksanaan Dalam Praktik Keperawatan Berbasis Bukti. Salemba Medika; 2015.