Pola Konsumsi Remaja Terhadap Makanan Cepat Saji di SMPN 4 Metro Provinsi Lampung Tahun 2024

  • Mindo Lupiana Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
  • Ni Ketut Ayu Dewanti RP Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
  • Usdeka Muliani Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
  • Roza Mulyani Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
  • Sutrio Sutrio Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
Keywords: pola konsumsi, fast food, pengetahuan

Abstract

Makanan cepat saji (fast food) mengandung kalori kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam akrobat. kalsium dan folat. Faktor penyebab obesitas pada remaja bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin merupakan faktor-faktor yang berkontribusi pada perubahan keseimbangan energi dan berujung pada kejadian obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola konsumsi makanan siap saji (fast food) pengetahuan dan status gizi pada remaja

Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Jumlah populasi seluruh siswa/i kelas 7 dan 8 di SMPN 4 Metro sebanyak 494 orang dan sampel 85 orang, tehnik pengambilan sampel secara stratified random sampling. Variabel penelitian adalah status gizi, pengetahuan tentang fast food, kebiasaan makan fast food dan preferensi terhadap fast food. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara formulir dan kuesioner.

Hasil penelitian diketahui bahwa status gizi pada siswa SMPN 4 Metro dengan kategori gizi baik terdapat 45,9%, gizi kurang 40,0%, obesitas 8,2% dan gizi lebih 5,9%. Pengetahuan siswa tentang makanan fast food 42,3% memiliki pengetahuan yang baik, 48,2% pengetahuan cukup, 2% pengetahuan kurang. Terdapat 90,5% sering mengkonsumsi fast food dan 9,5% jarang mengkonsumsi fast food. jenis fast food yang dikonsumsi yaitu sebanyak 61,2% mengkonsumsi jenis fast food keduanya, 36,4% mengkonsumsi traditional fast food dan 2,4% mengkonsumsi modern fast food. Disarankan memberikan edukasi kepada siswa tentang makanan fast food dan dampak buruk yang ditimbulkan. Pihak sekolah perlu menyediakan media pendidikan gizi seperti poster yang ditempel di dinding pada tempat-tempat strategis yang mudah dilihat oleh siswa.

References

Anshari, Zaim. "Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Pelajar Tentang Makanan Cepat Saji (Fast Food) Di Mts Al-Manar Medan." Best Journal (Biology Education, Sains And Technology) 2.1 (2019): 46-52.
Ariyana Devi , Ni Wayan Wiwin Asthiningsih.(2020). Hubungan Pengetahuan dengan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) pada Siswa-Siswi Kelas XI di SMA Negeri Samarinda Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Samarinda, Indonesia. Borneo Student Research eISSN:2721-5725, Vol 1, No 3, 2020.
Arneliwati, Pujiati., & Rahmalia. (2015). Hubungan Antara Perilaku Makan Dengan Status Giziremaja Putri.JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015
Bonita, I. A., & Fitranti, D. Y. (2017). Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Sebagai Faktor Risiko Kejadian Overweight Pada Remaja Stunting SMP. Journal Of Nutrition College, 6(1), 52-60.
Budiman & Riyanto A. (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Emalia, Restuastuti., & Syahfitri. (2017).Gambaran Status Gizi Remaja Smp Negeri 13 Pekanbaru Tahun 2016. Jurnal Jom Fk Vol 4. No 2 Oktober 2017
Fikawati, Sandra., Syafiq, Ahmad., Veratamala, Arinda. 2017) GIZI Anak dan Remaja. Rajawali Press. Jakarta
Kurdanti, W., Suryani, I., Syamsiatun, N. H., Siwi, L. P., Adityanti, M. M.Mustikaningsih, D., & Sholihah, K. L. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas Pada Remaja, Jurnal Kink Indonesia, 17(4), 179-190,
Miharti, Tantri, et al. (2013) Ilmu Gizi 1. I. Jakarta: Kemendikbud RI.
Mokoginta, Farah. S., Budiarso, F., & Manampiring. A. E. (2016), Gambaran Pola Asupan Makanan Pada Remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, e Biomedik, 4(2).
Notoatmodjo, Soekidjo. (2018). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurlela, Jihan. (2015). Hubungan Pola Konsumsi Fast Food Dan Soft Drink Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Pamelia I. (2018). Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja Dan Dampaknya Bagi Kesehatan. IKESMA, 14(2), 144-153.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Berita Negara RI Tahun 2020 No.7. Menteri Kesehatan: Jakarta
Riadi, Muchlisin. (2021). Makanan Cepat Saji (Fast Food) Pengertian, Jenis, Kandungan dan Dampaknya. Jurnal Kesehatan, Vol.1 No 1. 2023. FKM UISU Sumut
Saranya, P. V., dkk.(2016). Adolescents’ Knowledge Regarding the Effects of Fast Food on Health.International Journal of Current Medical Research Vol 5 (3) Hal. 406-409. Mangalore: Yenepoya University
Sayogo, Putri., (2006). Gizi Remaja Putri. Balai Penerbit Universitas Indonesia.
Setyawati, V. A., & Rimawati, E. (2016). Pola Konsumsi Fast Food Dan Serat Sebagai Faktor Gizi Lebih Pada Remaja. Unnes Journal Of Public Health.
Published
2024-12-17