FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG TATAAN KAB. PESAWARAN TAHUN 2021

  • Yulies Fitriani Universitas Mitra Indonesia
  • Adhi Nurhartanto Universitas Mitra Indonesia
Keywords: stunting, balita

Abstract

Stunting is still a nutritional problem during the growth and development of children in Indonesia, which describes chronic undernutrition status during growth and development since early life. The nutritional status prevalence of stunting for under-five-year-old children in Pesawaran district in 2018 was 27.49%.  Sixty eight children under five was discovered in Inpatient Health Center of Gedong Tataan subdistrict. This study aims to determine the factors that influence stunting in toddlers aged 24-59 months in the working area of ​​the Gedong Tataan Inpatient Health Center.

This is an observational study with a case control design using secondary data from the mother's KIA (Mother and Child Health) book and primary data through interviews. The observed variables were child’s gender, history of pregnant women with KEK (Chronic Energy Deficiency/SEZ), history of Low Birth Wight (LBW), history of exclusive breastfeeding, mother's education, parents' occupation, immunization status and environmental sanitation. The sampling technique used in this study is simple random sampling. The numbers of samples in this study were 78 samples which included 39 case groups and 39 control groups.

From the bivariate, it is obtained that variables which affect stunting are history of low birth weight p-value 0,012 OR 2,219 (1,716-2,868), history of exclusive breastfeeding p-value 0,001OR 6,2000 (2,258-17,024), environmental sanitation p-value 0,008 OR 8,222 (1,699-39,799). From the results, it is recommended for GedongTataan Inpatient Health Center officers to increase the provision of education to the community, especially to woman of childbearing age (WUS) and pregnant women about nutrition in the First 1000 Days of Life (HPK) and Clean and Healthy Life Behavior (PHBS).

References

Anisa, Pramitha., 2012. Faktor-faktor Yang Berkaitan Dengan Kajadian Stunting Pada Balita Berumur 25-60 Bulan Di Kelurahan Xbiru Depok Tahun 2012. Jakarta: Universitas Indonesia.
Azmii, F., Arini, FA., 2018. “Karakteristik Ibu, Riwayat Asi Eksklusif Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 12-59 Bulan Di Area Kerja Puskesmas Sukmajaya.” Jurnal Medika Respati Vol. 13 No. 4 Oktober 2018
Alfarisi, R., Nuramalasari, Y., Nabilla, S., 2019. ”Status Gizi Ibu Hamil Dapat Menyebabkan kejadian Stunting Pada Balita’. Jurnal Kebidanan Vol 5, No 3, Juli 2019 : 271-278
Andriany F, dkk., 2021. Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Pengetahuan Dengan Kejadianstuntingpada Balita Di Area Puskesmas Rambah. Dipetik dalam file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/4767-10222-1-PB.pdf pada hari minggu 2 Mei 2021, pukul 10.45 WIB.
Departemen Gizi dan kesehatan Masyarakat fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Dahlan, Sopiyudin., 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Edisi 3. Jakarta:Salemba Medika
Dinkes Pesawaran., 2020. Data Kejadian Stunting di Kab. Pesawaran Diperoleh 2 Pebruari 20211
Dewi, NT., Widari, D., 2018.” Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stuntingpada Badutadi Desa Maron Kidul Kec. Maron Kab. Probolinggo.” DOI:10.2473/amnt.v2i4.2018.373-381.
Gibson, R.S., 2005. Principle of Nutritional Assesment. Second Edition. Oxford University Press Inc. New York
Hidayat, J s., Fuada, N., 2011. “Hubungan Sanitasi Lingkungan, Morbiditas dan Status Gizi Balita di Indonesia.”Jurnal.
Husna., 2017. Nutrisi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Di petik mealalui file:///C:/Users/USER/Downloads/Husnah_jurnal.pdf pada hari Jumat, 30 April 2021, pukul 19.45 WIB.
Hasanah, Z., 2018. “Faktor - Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita Di Area Kerja Puskesmas Kotagede I Yogyakarta”. Naskah Publikasi Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Helmyati, dkk., 2019. Stunting Permasalahan dan Pananganannya. Gadjah Mada Universty Press
Handayani, S., Kapota WN., Oktavianto W., 2019. “Hubungan Status Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Batita Berumur 24-36 Bulan Di Desa Watugajah Kab. Gunungkidul.” Jurnal Medika Respati Vol. 14 No 4 Oktober 2019
Kementrian Kesehatan RI., 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NO.: 1995/MENKES/SK/XII/2010 Terkait Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kemenkes RI. Diunduh tanggal 12 April 2021 dari http://www.depkes.go.id
Kementrian Kesehatan RI., 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI. Diunduh tanggal 10 April 2017 dari www.depkes.go.id
Kementerian RI., 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Kementerian KesehatanRI.
Kasim, E., Malonda, N., Amisi, M., 2019. “Korelasi dari Riwayat Pemberian Imunisasi dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Berumur 24-59 Bulan di Kec. Ratahan Kab. Minahasa Tenggara.” DOI: https://doi.org/10.35799/jbl.9.1.2019.23421
Kusumawati, DD., Bberumurrti, T., Susilawwati., 2020. “Identifikasi Karakteristik Balita Stunting Di Uptd Puskesmas Cilacap Tengah II Tahun 2020.” JIKA, Volume 5, No. 2, Februari 2021.
Larasati, N., 2018. Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Berumur 25-59 Bulan Di Posyandu Area Puskesmas Wonosari II Tahun 2018 [skripsi]. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Larasati, N., 2019. ”Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Berumur 25-59 Bulan Di Posyandu Area Puskesmas Wonosari II Tahun 2017.” Skripsi. Yogyakarta.
Murti, CF., Suryati., Oktavianto, E., 2020. ”Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Berumur 2-5 Tahun Di Desa Umbulrejo, Ponjong, Gunung Kidul.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Volume 16, No 2, Desember 2020, Hal. 52-60 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo, S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta. Novi. 2010. Informasi Mengenai Penggunaan IST di P3M fakultas Psikologi USU. Medan
Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta
Nurjanah, L., 2018. Faktor-faktor yang berkaitan dengan kejadian stunting di area kerja upt puskesmas klecorejo Kab. madiun tahun 2018 [skripsi]. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.ac.id. Diakses
Nisa, L., 2018. Kebijakan Penanggulangan Stunting di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Xmantan Selatan. Dipetik melalui https://jurnal.ac.id. Diakses pada hari Kamis, 22 April 2021, pukul 08.20 WIB.
Puspitasari, H., 2015. Penelitian Case-Control. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Cicendo.
Pane, A., 2019. Pengaruh Kesehatan Lingkungan Pada Resiko Stunting Pada Anak di Kab. Langkat [skripsi]. Madiun: Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Puskesmas Gedong Tataan., 2021 Data eppgbm Puskesamas Rawat Inap Gedong Tataan. Pesawaran : Bidang Gizi
Roesli, Utami., 2000. Mengenal Asi Eksklusif. Jakarta : Niaga Swadaya
Ranuh, I.G.N, dkk., 2008. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta: Satgas I munisasiIkatan Dokter Anak Indonesia
Riskesdas., 2013). Data Kejadian Stunting Di Indonesia Dan Di Lampung. Profil Kesehatan Indonesia di peroleh tanggal 15 Maret 2021
Rahayu, Atikah dkk., 2018. Buku Ajar 1000 Hari Pertama Kehidupan. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 2018.
Resti, M., 2019. Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan Di Jorong Talaok Kec. Hiliran Gumanti Kab. Solok Tahun 2019. Program Studi S1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis Padang 2019.
Supariasa., 2002. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI, 2007
Sarudji, D., 2010. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Karya Putra Darwati
Siahaan, O., Lubis, Z., Ardiani, F., 2013. “Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Area Kerja Puskesmas Tanjung Tiram Kec. Tanjung Tiram Kab. Batu Bara Tahun 2013. Jurnal.
Swathma, D., Lestari, H., Ardiansyah, RT., 2016. “Analisis Faktor Risiko Bblr, Panjang Badan Bayi Ketika Lahir Danriwayat Imunisasi Dasar Pada Kejadian Stunting Pada Balitaberumur 12-36 Bulan Di Area Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari Tahun 2016,” Jurnal.
Supriyanto, Y., Paramshanti, BA., Astiti, D., 2017. ”Berat Badan Lahir Rendah Berkaitan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Berumur 6-23 Bulan”. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia Vol. 5, No. 1, 2017: 23-30 DOI : http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2017.5(1).23-30
Saputri, R., 2019. Upaya Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Stuntingdi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Universitas Bangka Belitung. Dipetik melalui https://jurnal.ac.id. Diakses pada hari Kamis, 22 April 2021, pukul 08.25 WIB.
Savita, R., Fitri Amilia., 2020. “Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Pada Kejadian Stunting Pada Balita - 59 Bulan di Bangka Selatan”. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkal Pinang Vol.8 No.1, Juni 2020 P-ISSN.2339-2150, E-ISSN 2620-6234 https://doi.org/10.32922/jkp.v8i1.92
Safitri, Y., Lail, NH., Indrayani, T., 2021. “Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Masa Pandemi Covid-19 Area Kerja Puskesmas Gunung Kaler Tangerang.” DOI: https://doi.org/10.30994/jqwh.v4i1.107
UNICEF., 1998. The State of The Word’s children. Oxport University Press
Unicef Indonesia, 2012. Ringkasan Kajian Air Bersih, Sanitasi & Kebersihan. Jakarta
UNICEF., 2013. Data Kejadian Stunting di Dunia. Diperoleh melalui website https;//www.who.go.id diperoleh tanggal 20 Maret 2021
WHO., 2013. Chilldhoold Stunting : Challenges and Opportunities. Switzerland : Departement of Nutrition For Healt and Development. www.who.int. Diakses 20 April 2021
Winowatan, G., Malonda, N., Punu, MI., 2017. ”Korelasi dari Berat Badan Lahir Anakdengan Kejadian Stunting Pada Anak Batita Di Area Kerja Puskesmas Sonder Kab. Minahasa.” Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.
Published
2024-12-07