Pengembangan produk Sauro-C sebagai Galaktagogue untuk Meningkatkan Produksi ASI dalam upaya preventif kejadian stunting di Ponkesdes Mlajah Kabupaten Bangkalan
Abstract
Stunting merupakan masalah yang dihadapi negara-negara tergolong miskin dan sedang berkembang. Masalah ini penting yang tidak dapat diabaikan begitu saja khususnya di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, didapatkan angka kejadian balita stunting di Indonesia mencapai 30.8%. Berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya stunting pada bayi lahir normal adalah tidak terlaksananya inisiasi menyusui dini (IMD), gagal memberikan ASI eksklusif, dan proses penyapihan yang terlalu dini. Salah satu faktor yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI adalah produksi ASI yang sedikit.
Untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa upaya non farmakologis, salah satunya berupa pemberian produk Sauro-C yang berasal dari daun katuk dan temulawak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas produk sauro-c sebagai galaktagogue untuk meningkatkan produksi ASI di Ponkesdes Mlajah Kabupaten Bangkalan.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimental pre and post test design untuk menilai pengaruh pemberian Formulasi Sauro-c terhadap produksi ASI. Sampel penelitian ini adalah sebagian ibu menyusui di Ponkesdes Mlajah Bangkalan sebanyak 30 orang. Uji statistik yang digunakan Paired sample T-test.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Nilai signifikansi (p-value) sebesar 0.000 (kurang dari 0.05) menunjukkan bahwa perbedaan tersebut secara statistik signifikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberian Sauro-C secara signifikan meningkatkan produksi ASI pada responden.
References
[2] Kemenkes RI (2019). Hasil Riset Dasar Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
[3] Kemenkes, R. I. (2018). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 20.
[4] Johan, H., Anggraini, R. D., & Noorbaya, S. (2019). Potensi Minuman Daun Kelor Terhadap Peningkatan Produksi Air Susu Ibu (Asi) Pada Ibu Postpartum. Sebatik, 23(1), 192-194.
[5] Triananinsi, N., Andryani, Z. Y., & Basri, F. (2020). Hubungan Pemberian Sayur Daun Katuk Terhadap Kelancaran ASI Pada Ibu Multipara Di Puskesmas Caile. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(1), 12-20.
[6] Ayu, C. D. M. (2021). Pengaruh Pemberian Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Pada Ibu Postpartum Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Baru Lahir. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 5(2), 14-19.
[7] Kemenkes, R. I. (2018). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 20.
[8] BukuKatuk. Katuk, Tumbuhan Multi Khasiat. Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu; 2014.
[9] Handayani S, Pratiwi YS, Fatmawati N. Pemanfaatan tanaman lokal sebagai pelancar ASI (galaktogogue). Jurnal Kebidanan Malahayati. 2021 Jul 31;7(3):518-22.
[10] Siagian DS, Meiranny A, Herlina S, Ayuningtyas R, Maryanti A. HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGGUNAAN LAKTAGOGUM. JOMIS (Journal of Midwifery Science). 2023 Jan 28;7(1):9-18.
[11] Indriyani A, Besmaya BM, Komalasari MI. EFEKTIVITAS SIMPLISIA DAUN KATUK TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PMB SITI JUWARIYAH, S. ST KABUPATEN TANGGAMUS EFFECTIVENESS OF KATUK LEAF SIMPLISIA ON BREAST MILK PRODUCTION IN POSTPARTUM MOTHERS AT PMB SITI JUWARIYAH, S. ST. TANGGAMUS.
[12] Safitri RE, Yuviska IA, Astriana A, Sunarsih S. Pemberian Ekstrak Daun Katuk dapat Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati). 2021 Oct 31;7(4):751-6.
[13] Ardela MP, Aminah S, Nuvitaningrum FK, Yuliana A. The Effectiveness of Consumption between Temulawak Extract (Curcuma xanthorrhiza) and Katuk Leaves (Sauropus androgynous) towards Breast Milk Launch in Postpartum Mothers. Journal of Global Research in Public Health. 2021 Jun 3;6(1):38-41.
[14] Arista M. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol 80% dan 96% daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.). Calyptra. 2014;2(2):1-6.