Pengembangan Teh Avocel-C sebagai Antikolesterol berbasis Sumber Daya Lokal di Puskesmas Tlanakan

  • Lianita Primi Octaviana Akademi Kebidanan Aifa Husada Madura
  • sylvina Rahmawati AKBID AIFA Husada
  • Eka Deviany Widyawaty Poltekkes Kemenkes Surakarta
Keywords: anti kolesterol, daun alpukat, jeruk nipis, seledri, avocel-c

Abstract

Penyakit jantung koroner, akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner, menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, dengan prevalensi tertinggi kedua di Jawa Timur pada tahun 2018. Tingginya kadar kolesterol merupakan penyebab utama, berkontribusi hingga 56% terhadap kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas teh herbal Avocel-C, yang terbuat dari daun alpukat, seledri, dan jeruk nipis, dalam menurunkan kadar kolesterol pada pasien hiperkolesterolemia di Puskesmas Tlanakan. Metode penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan purposive sampling, melibatkan 30 responden dengan kadar kolesterol >200 mg/dL. Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan signifikan antara kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian Avocel-C, dengan rata-rata kolesterol sebelum 225.267 mg/dL dan setelah 179.667 mg/dL. Uji statistik Paired Sample T-Test menghasilkan p-value 0.000, menunjukkan bahwa penurunan ini adalah efek nyata dari pemberian the avocel-c. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian teh avocel-c efektif menurunkan kadar kolesterol penderita hiperkolesterol.

Published
2024-12-12