Fish Roll Hatiiku (Hati Ayam Ikan Ekor Kuning) dalam Pencegahan Stunting
Abstract
Pendahuluan: Suplementasi protein hewani, zat besi, seng dan vitamin A dapat meningkatkan tinggi badan anak. Fish roll merupakan makanan yang disukai anak-anak. Subsitusi ikan dengan hati ayam dalam pembuatan fish roll dapat meningkatkan kandungan zat gizinya. Penelitian bertujuan untuk memperoleh formulasi fish roll yang paling disukai. Metode: Jenis penelitian adalah eksperimental yang menggunakan metode rancangan acak lengkap. Formulasi terdiri atas F1, F2 dan F3 dengan perbandingan ikan ekor kuning dan hati ayam 100%:0%; 75%:25%; 50%:50%. Uji organoleptik dilakukan oleh 75 panelis. Analisis data menggunakan ANOVA test dan Friedman test. Hasil analisis: Warna dan tekstur yang paling disukai adalah F1 dengan nilai kesukaan 4,80 (sangat suka) dan 4,84. Aroma dan rasa yang paling disukai adalah F2 dengan nilai kesukaan 4,84 dan 4,88. Kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur dari F1, F2 dan F3 tidak berbeda (p=1,000). Uji Friedman menunjukkan bahwa F2 merupakan formula fish roll yang paling disukai. Satu buah fish roll memenuhi kecukupan energi anak 1- 3 tahun sebesar 6,56%, protein 40,58%, Fe 21,19%, seng 19,02% dan vitamin A 68,20%. Kesimpulan: F2 merupakan formula yang paling disukai dan dapat disosialisasikan serta digunakan dalam upaya pencegahan stunting.
References
Aisyah, I. S., & Yunianto, A. E. (2021). Hubungan Asupan Energi Dan Asupan Protein Dengan Kejadian Stunting Pada Balita (24-59 Bulan) Di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 17(1), 240–246. https://doi.org/10.37058/jkki.v17i1.3603
Amelia, R. R. (2019). Prevalensi dan Zat Gizi Mikro dalam Penanganan Stunting. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 138–145.
Dewi, E. K., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Besi Dan Seng Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 6-23 Bulan. Amerta Nutrition, 1(4), 361. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i4.2017.361-368
Djogo, H. M. A., Betan, Y., & Dion, Y. (2022). Determinants of Stunting among Children Aged 12-60 months in South Central Timor Regency of Indonesia: A Cross-Sectional Study. Indonesian Nursing Journal of Education and Clinic (Injec), 6(2), 175. https://doi.org/10.24990/injec.v6i2.422
Endrinikapoulos, A., Afifah, D. N., Mexitalia, M., Andoyo, R., Hatimah, I., & Nuryanto, N. (2023). Study of the Importance of Protein Needs for Catch-up Growth in Indonesian Stunted Children: A Narrative Review. SAGE Open Medicine, 11. https://doi.org/10.1177/20503121231165562
Fauziah, A., Fajri, R., & Hermanto, R. A. (2019). Daya Terima Dan Kadar Zat Besi Nugget Hati Ayam Dengan Kombinasi Tempe Sebagai Pangan Olahan Sumber Zat Besi. Journal of Holistic and Health Sciences, 3(2), 65–74. https://doi.org/10.51873/jhhs.v3i2.48
Fikri, A. M., Astuti, W., Nurhidayati, V. A., Prameswari, F. S. P., & Ismail, N. H. (2024). Protein Intake Recommendation for Stunted Children : An-Update Review. Artículo Original Nutr Clín Diet Hosp, 44(3), 117–123. https://doi.org/10.12873/443mukhlas
Hamidiyah, A. (2018). Composition of Chicken Liver Nugget to Organoleptic and Hemoglobin Levels in the Efforts to Prevent Adolescent Female Anemia. International Conference on Sustainable Health Promotion, 114–118. https://doi.org/10.29080/icoshpro.v1i0.25
Haryani, V. M., Putriana, D., & Hidayati, R. W. (2023). Animal-Based Protein Intake is Associated with Stunting in Children in Primary Health Care of Minggir. Amerta Nutrition, 7(2SP), 139–146. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.139-146
Huang, Z., Liu, Y., Qi, G., Brand, D., & Zheng, S. G. (2018). Role of Vitamin A in The Immune System. Journal of Clinical Medicine, 7(9), 1–16. https://doi.org/10.3390/jcm7090258
Karlsson, O., Kim, R., Hasman, A., & Subramanian, S. V. (2021). Consumption of vitamin-a-rich foods and vitamin a supplementation for children under two years old in 51 low- and middle-income countries. Nutrients, 14(1). https://doi.org/10.3390/nu14010188
Kemenkes. (2018). Tabel Komposisi Pangan Indonesia. In Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. https://doi.org/10.29103/averrous.v2i2.412
Kemenkes. (2019). Tabel Angka Kecukupan Gizi. In Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 (pp. 5–10).
Kemenkes. (2022). Buku Saku Hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes. (2023a). Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil.
Kemenkes. (2023b). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Dalam Angka. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
King, J. C., Brown, K. H., Gibson, R. S., Krebs, N. F., Lowe, N. M., Siekmann, J. H., & Raiten, D. J. (2016). Biomarkers of nutrition for development (BOND)-Zinc Review. Journal of Nutrition, 146(4), 858S-885S. https://doi.org/10.3945/jn.115.220079
Listiani, I., Wijaningsih, W., & Rahmawati, A. Y. (2022). Pengaruh Formulasi Nugget Kacang Merah dan Hati Ayam Terhadap Kadar Zat Besi, Kekerasan, dan Organoleptik. Darussalam Nutrition Journal, 6, 93–101. https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/nutrition/article/view/7464
Medise, B. E. (2021). The Role of Iron for Supporting Children’s Growth and Development. World Nutrition Journal, 5(S1), 16–24. https://doi.org/10.25220/wnj.v05.s1.0003
Olgunoglu, İ. (2017). Review on omega-3 (n-3) fatty acids in Fish and seafood. Journal of Biolgy, Agriculture and Healthcare, 7(12), 37–45. https://www.researchgate.net/publication/318311361
Petry, N., Olofin, I., Boy, E., Angel, M. D., & Rohner, F. (2016). The Effect of Low Dose Iron and Zinc Intake on Child Micronutrient Status and Development During the First 1000 Days of Life: A Systematic Review and Meta-Analysis. Nutrients, 8(12), 1–22. https://doi.org/10.3390/nu8120773
Prendergast, A. J., & Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child Health, 34(4), 250–265. https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158
Sholikhah, A., & Dewi, R. K. (2022). Peranan Protein Hewani dalam Mencegah Stunting pada Anak Balita. JRST (Jurnal Riset Sains Dan Teknologi), 6(1), 95. https://doi.org/10.30595/jrst.v6i1.12012
Siswati, T. (2018). Stunting Husada Mandiri. In Husada Mandiri Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/5206/2/buku stunting lengkap.pdf
Suhaimi, A., Harianto, Y., & Alpisah. (2022). Tingkat Konsumsi Protein Hewani dan Kaitannya Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Sains STIPER Amuntai, 39(2), 95–102. media.neliti.com
Wahyuni, E. S., Sejati, N. I. P., Muliani, U., & Bertalina. (2024). Organoleptik mpasi tepung hati ayam ikan teri dalam pencegahan stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(April), 939–946. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/25773/19263
Waliyo, E., Agusanty, S. F., & Hariyadi, D. (2020). Formula prebiotik berbasis pangan lokal dapat meningkatkan z-skor PB/U pada anak stunting. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(2), 130. https://doi.org/10.30867/action.v5i2.301
WHO. (2015). Stunting in a nutshell. https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell
WHO. (2018). REDUCING STUNTING IN CHILDREN Equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025.
Xiao, C. W., Hendry, A., Kenney, L., & Bertinato, J. (2023). L-Lysine Supplementation Affects Dietary Protein Quality and Growth and Serum Amino Acid Concentrations in Rats. Scientific Reports, 13(1), 1–12. https://doi.org/10.1038/s41598-023-47321-3
Zaleha, S., & Idris, H. (2022). Implementation of Stunting Program in Indonesia: a Narrative Review. Indonesian Journal of Health Administration, 10(1), 143–151. https://doi.org/10.20473/jaki.v10i1.2022.143-151