Efektivitas Pelatihan Konseling Menyusui bagi Tenaga Kesehatan sebagai Upaya Promotif dan Preventif Masalah Gizi di Kota Bandar Lampung

  • Yulia Novika J. Poltekkes Tanjung Karang
  • Mustamin Mustamin Poltekkes Makassar
  • Hijrah Asikin Poltekkes Makassar
  • Chaerunnimah Chaerunnimah Poltekkes Makassar
Keywords: ASI, Konseling Menyusui, Keberhasilan Menyusui

Abstract

Masalah gizi yang dialami balita Indonesia sejalan dengan praktik pemberian ASI eksklusif yang belum optimal yaitu sebesar 55,5%. Adanya tenaga kesehatan terlatih konseling menyusui diharapkan dapat membantu keberhasilan pemberian ASI eksklusif yang dapat meningkatkan kesehatan ibu dan status gizi anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelatihan konseling menyusui terhadap pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan di kota Bandar Lampung.

Desain penelitian yang digunakan adalah evaluasi dengan rancangan pendekatan one group pretest-posttest design yaitu melihat efektivitas kegiatan pelatihan konseling menyusui selama 5 hari yang diikuti oleh subjek. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung pada bulan Juli dan Agustus 2024 menggunakan sampling jenuh berjumlah 40 orang tenaga kesehatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sampel adalah tenaga kesehatan dengan profesi nutrisionis (50%) dan bidan (50%). Mayoritas tenaga kesehatan memiliki latar belakang pendidikan terakhir adalah sarjana (57,5%) dan memiliki kisaran usia dari 28 hingga 55 tahun. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan tenaga kesehatan terkait konseling menyusui (p-value<0,001) dan keterampilan tenaga kesehatan dalam melakukan konseling menyusui (p-value<0,001) antara sebelum dan sesudah intervensi pelatihan konseling menyusui. Adanya pelatihan konseling menyusui dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam melakukan konseling menyusui.

Published
2024-09-05