Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang IUD Di Puskesmas Weda
Abstract
Latar Belakang: Efek samping kontrasepsi merupakan masalah bagi akseptor, karena merupakan beban psikologis yang harus ditanggung, yang berujung pada kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan, sehingga dapat mengalami putus zat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pengetahuan dan ketakutan ibu hamil terhadap metode kontrasepsi ILUD.
Metode M L : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel adalah ibu dengan kriteria wanita usia subur (WUS) sebagai akseptor keluarga berencana. Jumlah sampel sebanyak 60 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur, hasil pengumpulan data dianalisis menggunakan statistik unilvariat dan bilvariat dengan uji Chil Square menggunakan program komputer dengan nilai signifikansi (α) 0,05.
Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak menggunakan alat kontrasepsi IUD, sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup dan sebagian besar sikap responden cukup. Analisis bilvariat menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi ILUD (nilai p = 0,001) dan ada hubungan dengan sikap terhadap penggunaan alat kontrasepsi ILUD (nilai p = 0,000).
Kesimpulan: Disarankan kepada instansi terkait untuk meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap responden tentang kelebihan dan kekurangan penggunaan kontrasepsi ILUD.