PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA) MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DI PUSKESMAS KUTA II BADUNG

  • Kadek Primadewi Program Studi Sarjana Kebidanan, STIKes Buleleng, Bali Indonesia
Keywords: HIV, kehamilan, pengetahuan, PPIA, sikap

Abstract

Latar belakang: Rekomendasi dari WHO bahwa pada dasarnya semua ibu hamil sebelum melakukan persalinan harus ditawarkan tes HIV untuk mencegah penularan pada bayi, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan pada saat konseling kehamilan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari Ibu ke Anak di Puskesmas Kuta II Badung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif, dengan total responden 40 ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Kuta II. Pengambilan responden dengan total sampling. Analisis dilakukan dengan Paired Sample T-test. Hasil: Hasil yang didapatkan dari total 40 responden yaitu, pada uji pengetahuan diperoleh korelasi sebesar 0,515 (korelasi kuat) dengan signifikansi 2-tailed 0,000 (sig. ≤ 0,005) dan pada uji sikap diperoleh korelasi sebesar 0,525 (korelasi kuat) dengan signifikansi 2-tailed 0,005 (sig. ≤ 0,005). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dengan posttest tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap pencegahan penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) di Puskesmas Kuta II.

References

Kemenkes RI. Pedoman Pelaksanaan Pencegahan Penularan HIV Dan Sifilis Dari Ibu Ke Anak Bagi Tenaga Kesehatan.; 2015.
2. UNICEF. Levels and Trends in Child Malnutrition Estimates 2017. Published 2017. https://www.who.int/nutgrowthdb/estimates2016/en/
3. Kemenkes RI. Pedoman Pelaksanaan Pencegahan Penularan HIV Dan Sifilis Dari Ibu Ke Anak Bagi Tenaga Kesehatan.; 2015. https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Manlak_PPIA_2015.pdf
4. Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014.; 2014.
5. Halim Y, Bm S, Fakultas AK, Masyarakat K, Diponegoro U, Soedharto J. Factors Associated with the Behavior of Pregnant Women in HIV Examination in the Work Area of the Halmahera Health Center, Semarang City. J Kesehat Masy. 2016;4(5):395-405. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/14634
6. Maryunani A. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal. Trans Info Medika; 2013.
7. Noviana N. Konsep HIV/AIDS Seksualitas Dan Kesehatan Reproduksi. Trans Info Media; 2016.
8. Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013.; 2020.
9. Panjaitan DO. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pencegahan Penularan Ibu Ke Anak (PPIA) Dengan Pemanfaatan Pemeriksaan HIV Di Puskesmas Paya Lombang Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2018.; 2018.
10. Winkjosastro. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka; 2012.
11. Derso T, Abera Z, Tariku A. Magnitude and associated factors of anemia among pregnant women in Dera District: a cross-sectional study in northwest Ethiopia. BMC Res Notes. 2017;10(1):359.
12. Walyani, E. S, dan Purwoastuti ET. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Pustaka Baru Press; 2017.
13. Budiman E, Kundre R, Lolong J. Hubungan Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, Status Ekonomi dengan Paritas di Puskesmas Barru Manado. eJournal Keperawatan. 2017;1.
14. Panggabean N. Gambaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang.; 2020.
15. Fitrianingsih W, Suindri N, Armini N. Hubungan Antara Pengetahuan, Pendapatan, dam Pekerjaan Ibu dengan Kehamilan Risiko Tinggi di Puskesmas Kecamatan Denpasar Barat Tahun 2018. J Ilm Kebidanan J Midwifery. 2019;7(2).
16. Sari SHN, Ma’rifah AR, Triana NY. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan HIV Pada Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu di Puskesmas Ajibarang I. J Inov Penelit. 2022;3(5):6375-6382.
17. Fauziani, Nadapdap T, Safitri ME. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Hamil Dalam Pemeriksaan HIV di Puskesmas IDI Rayeuk Kabupaten Aceh Timur Tahun 2020. J Healthc Technol Med. 2021;7(1):352-363.
Published
2024-06-30
Section
Articles