HUBUNGAN TERAPI SUPORTIF VITAMIN E DAN ASAM FOLAT TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN PENYANDANG THALASEMIA RSUD KOTA TEGAL

  • Fatchurrozak Himawan Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi D-III Keperawatan Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia
  • Suparjo Suparjo Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi D-III Keperawatan Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia
  • Natiqotul Fatkhiyah Universitas Bhamada Slawi Prodi D-III Kebidanan
Keywords: kadar haemoglobin, thalasemia, vitamin E, asam folat

Abstract

Thalasemia adalah kelainan darah bawaan (yaitu diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen) yang disebabkan ketika tubuh tidak menghasilkan cukup protein yang disebut hemoglobin, yang merupakan bagian penting dari sel darah merah. Ketika hemoglobin (Hb) tidak mencukupi, sel darah merah tubuh tidak berfungsi dengan baik dan hanya bertahan dalam jangka waktu yang lebih singkat, sehingga lebih sedikit sel darah merah sehat yang mengalir dalam aliran darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin E dan Asam folat terhadap perubahan kadar haemoglobin pada Penyandang Thalasemia di RSUD kota Tegal. Desain penelitian   yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode deskriptif korelasi. Jumlah sampel sebanyak 30 orang terdiri atas  15 orang pada kelompok intervensi yang mendapatkan intervensi pemberian vitamin E dan asam folat dan 15 orang pada kelompok kontrol. Hasil : Ada hubungan konsumsi vitamin E dan asam folat terhadap kadar Hb penyandang thalasemia dengan p value 0,021.

References

[1] C. for D. C. and P. CDC (National Center on Birth Defects and Developmental Disabilities, “Thalassemia,” 2023, [Online]. Available: https://www.cdc.gov/ncbddd/thalassemia/index.html
[2] Direktorat P2PTM Kemenkes RI, “Webinar Zero kelahiran Thalasemia Mayor,” 2021. [Online]. Available: https://p2ptm.kemkes.go.id/video-p2ptm/webinar-indonesia-menuju-zero-kelahiran-talasemia-mayor
[3] Mayo Clinic, “Thalasemia,” 2019, [Online]. Available: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/thalassemia/diagnosis-treatment/drc-20355001
[4] P2PTM Kemenkes RI, “Pencegahan Tersier Thalasemia,” 2017, [Online]. Available: https://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/pencegahan-tersier-thalassemia
[5] Yurida Khoironi, “Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Penderita Thalassemia (Studi Literature),” Repos. Politek. Kesehat. Tanjungkarang, 2021, [Online]. Available: https://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1449/
[6] Kemenkes RI, “Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Thalasemia,” 2018.
[7] Listyaningsih. Aryani. and Herawati, “Pengaruh Program Family Empowerment terhadap Pengetahuan Orang Tua tentang perawatan Anak Thalasemia,” Repos. Univ. Sahid Surakarta, 2023, [Online]. Available: http://repository.usahidsolo.ac.id/id/eprint/2552
[8] CDC, “If I have thalassemia, how does it affect my body?,” 2020, [Online]. Available: https://www.cdc.gov/ncbddd/thalassemia/treatment.html
[9] Hamza Bajwa. and H. Basit., “Thalassemia,” Natl. Libr. ofMedicine, vol., no., 2023, [Online]. Available: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545151/
[10] S. M. P. Gyeongsil Lee , Seulggie Choi , Kyuwoong Kim , Jae-Moon Yun , Joung Sik Son , Su-Min Jeong , Sung Min Kim, “Association of Hemoglobin Concentration and Its Change With Cardiovascular and All‐Cause Mortality,” Natl. Libr. Med., 2018, [Online]. Available: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29378732/
[11] I Ketut Swarjana, Populasi-Sampel, Teknik Sampling dan Bias dalam Penelitian, Pertama. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2022. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books
[12] K. Cohen, L., Manion, L., & Morrison, Research Methods in Education, 8th ed. London: Routledge, 2018. doi: https://doi.org/10.4324/9781315456539.
[13] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ,Kualitatif dan R&D. Bandung: Alphabet, 2019.
[14] Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2018.
[15] Z Hashemian, A Hashemi, M Fateminasab, “The Benefits of vitamin E on liver function and the hemopoietic System in thalassemia Patients,” Iran. J. Pediatr. Hematol. Oncol., vol. 2, no. 4, pp. 153–158, 2012, [Online]. Available: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3915432/
[16] M. Kurniati and A. I. Sari, “Hubungan antara kadar feritin serum dengan fungsi kognitif berdasarkan mini mental state examination (MMSE) pada penderita Talasemia Mayor di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung tahun 2017,” J. Ilmu Kedokt. Dan Kesehat., vol. 5, no. April, pp. 132–133, 2018.
[17] M. R. Hanifah, “Gambaran Anak Thalasemia di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri,” ASJN (Aisyiyah Surakarta J. Nursing), vol. 1, no. 1, pp. 16–20, 2020, doi: 10.30787/asjn.v1i1.649.
[18] Kepmenkes RI 2018 , Pedoman Nasional Pelayanan kedokteran Tatalaksana THalasemia. 2018.
Published
2024-06-29
Section
Articles