FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM PATOLOGIS PADA BAYI 0-28 HARI DI RUMAH SAKIT MEURAXA KOTA BANDA ACEH

  • Roza Aryani STIKes Muhammadiyah Aceh
  • Eristono Eristono STIKes Muhammadiyah Aceh
Keywords: Neonatorum, ikterus, usia kehamilan, berat badan lahir, Frekuensi ASI

Abstract

Ikterus menjadi salah satu penyumbang angka kesakitan bayi di negara maju maupun berkembang, hal ini karena dapat mengakibatkan tubuh bayi menjadi lemas tidak mau menghisap, tonus otot meninggi, leher kaku, spasme otot, kejang, gangguan indra, retardasi mental, kecacatan bahkan kematian. Mengetahui Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Patologis Pada Bayi 0-28 Hari Di Rumah Sakit Meuraxa Kota Banda Aceh. Metode deskriptif dengan pendekatan Retrospektif, untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dengan kejadian ikterus neonatorum. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di rumah sakit meuraxa dan  yang tercatat didalam buku register tahun 2020-2022 sebanyak 226 orang. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa dari 226 responden dengan usia kehamilan aterm sebanyak 185 responden (81,9%), yang melahirkan bayi dengan kategori tidak normal  sebanyak 47 responde (20,8%), dan yang melahirkan bayi dengan kategori tidak normal  sebanyak 47 responde (20,8%). Untuk kejadian ikterus dari 226 responden yang mengalami ikterus sebanyak 48 responde (21,2%). Hasil uji bivariat menggunakan Chi-Square untuk usia kehamilan P value =0,000.  Ada hubungan usia kehamilan dengan kejadian ikterus neonatorum, ada hubungan frekuensi pemberian ASI dalam 24 jam dengan kejadian ikterus neonatorum, Ada hubungan usia kehamilan, berat badan bayi baru lahir, dan frekuensi pemberian ASI dalam 24 jam dengan kejadian Ikterus Neonatorum di rumah sakit Meuraxa Kota Banda Aceh. Diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi kepada ibu dan keluarga mengenai ikterus.

Published
2024-06-21
Section
Articles