HUBUNGAN USIA GESTASI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA
Abstract
Latar belakang: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Penyebab stunting yaitu: faktor keluarga dan rumah tangga; makanan tambahan/komplementer yang tidak adekuat; menyusui, dan infeksi. Usia gestasi ibu dan pemberian ASI eksklusif termasuk faktor risiko dari maternal. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan usia gestasi dan pemberian ASI eksklusif dengan risiko kejadian stunting pada balita. Metode: Jenis penelitian kuantitatif analitik observasional. Sampel sebagian balita yang berkunjung di posyandu bulan April-Juni 2023 di Bintaran dan Surokarsan Yogyakarta. Teknik sampling, purposive random sampling, berjumlah 55 balita. Instrumen berupa angket wawancara dan lembar observasi. Analisa data bivariat menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian: Balita dengan umur gestasi matur dan tidak stunting sejumlah 46 balita (83,6%) lebih banyak dibandingkan balita dengan umur gestasi premature dan tidak stunting sejumlah 3 balita (5,5%), hasil uji Chi square dengan P value = 0,533. Balita yang tidak diberikan ASI eksklusif dan tidak stunting sejumlah 36 balita (65,5%) lebih banyak dibandingkan balita yang diberikan ASI eksklusif dan tidak stunting sejumlah 13 balita (23,6%), hasil uji Chi square dengan P value = 0,005. Simpulan: tidak ada hubungan umur gestasi dengan kejadian stunting pada balita. Sedangkan ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita.