Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Status Pekerjaan dengan Kegagalan ASI Eksklusif di UPTD Puskesmas Rancabango Kabupaten Subang

  • Siti Nurdiyana Program Studi Sarjana Kebidanan, STIKes Cirebon
  • Yosi Yusrotul Khasanah Program Studi Sarjana Kebidanan, STIKes Cirebon
  • Heny Puspasari Program Studi Sarjana Kebidanan, STIKes Cirebon
  • Agi Yulia Ria Dini Program Studi Sarjana Kebidanan, STIKes Cirebon
  • Rika Aeni Program Studi Sarjana Kebidanan, STIKes Cirebon
Keywords: pengetahuan, pekerjaan, ASI ekslusif

Abstract

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi tanpa makanan dan minuman pendamping yang dimulai sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif sangatlah penting, namun di Indonesia angka kesadaran tersebut masih sangat rendah terkhususnya di Kabupaten Subang. Rendahnya cakupan ASI eksklusif disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu: 1) Kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, 2) Aktivitas ibu yang menghambat pemberian ASI Eksklusif.  Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan kegagalan Asi Eksklusif di UPTD Puskesmas Rancabango Kabupaten Subang.

Metode penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional.  Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi berumur 7 – 12 bulan periode bulan September – November 2023 di UPTD Puskesmas Rancabango Kabupaten Subang sebanyak 106 bayi. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling yaitu berjumlah 35 orang.  Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi – Square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kegagalan ASI Eksklusif (p = 0,037 < α = 0,05). Terdapat hubungan antara status pekerjaan dengan kegagalan ASI Eksklusif (p = 0,026 < α = 0,05).

Disarankan kepada Petugas kesehatan mengadakan penyuluhan tentang ASI dengan membentuk kelas busui (ibu menyusui) dan menyebarkan leaflet atau brosur tentang ASI eksklusif yang dapat dicerna dengan baik dan tidak mempromosikan susu formula.

References

Arikunto. (2020). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Arini, H. (2019). Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui?. Yogyakarta: FlashBooks
Asrinah, dkk. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Persalinan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Bahriyah, Putri dan Jaelani. (2021). Hubungan Pekerjaan Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi. Journal Endurance 2 (2): 113-118.
Carolina, Ayu (2018). Hubungan Pengetahuan, Pekerjaan Ibu, Dan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Nangka Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2018. Skripsi D4 Alih Jenjang; Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Juliastuti, R (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Status Pekerjaan Ibu, dan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI Eksklusif. Thesis, Pasca Sarjana, Magister Kedokteran Keluarga. Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2022. Jakarta: Kemenkes RI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI
Kusnanda, Rafika (2020). Hubungan Pengetahuan dan Pekerjaan Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu Tahun 2020. KTI, D-3 Kebidanan, Program Diploma III Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Bengkulu
Maritalia, Dewi. (2020). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Maryunani, Anik. (2017). Inisiasi Menyusu Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta: Trans Info Media
Notoatmodjo, Soekidjo. (2018). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. (2018). Ilmu Kesehatan Masyarakat Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Proverawati dan Rahmawati. (2020). Myles Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika
Rahmadhona, dkk. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif di Kota Mataram. Jurnal Kedokteran Unram 6 (2): 12-16.
Rahmawati, M (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui di Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Jurnal Kesmadaska 1(1): 8-17.
Roesli, Utami. (2015). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda
Sariati, dkk. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan ASI Eksklusif 6 Bulan pada ibu yang Memiliki bayi Usia 6-12 Bulan di Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Journal of Issues in Midwifery 1(1): 1-18.
Sembiring, Br Julina. (2017). Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah. Yogyakarta: CV Budi Utama
Septiani, dkk (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif Oleh Ibu Menyusui yang Bekerja Sebagai Tenaga Kesehatan. Jurnal Ilmu Kesehatan 2(2): 159-174.
Septikasari, Majestika. (2018). Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi. Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
UNICEF. (2022). Busted: 14 Myth About Breastfeeding, (diakses 18 Oktober 2022), diunduh dari https://www.unicef.org
Warastuti, Diah & Muslim, SN (2019). Perbedaan Pengetahuan, Motivasi, Dan Pekerjaan Ibu Dalam Pemberian Asi Di Desa Kembangkuning Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat 2019 X (1): 1 – 14
Widiyanto, Aviyanti, dan Anggraini. (2020). Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Sikap terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah 1(1): 25-29.
Published
2024-06-15
Section
Articles