Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Ketepatan Praktik Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Balita Stunting Usia 6-23 Bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Hariang dan UPTD Puskesmas Buahdua Sumedang

  • Agi Yulia Ria Dini Sarjana Kebidanan, STIKes Cirebon, Indonesia
  • Yosi Yusrotul K. Sarjana Kebidanan, STIKes Cirebon, Indonesia
  • Dewi Ratnnawati Sarjana Kebidanan, STIKes Cirebon, Indonesia
  • Warisatul Istiqomah Sarjana Kebidanan, STIKes Cirebon, Indonesia
Keywords: demonstrasi, ketepatan, mp-asi, balita, stunting

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median WHO pada anak berusia 0-59 bulan. Stunting akan berdampak pada proses kembang otak yang terganggu. Stunting salah satunya penyebabnya adalah pengetahuan ibu yang kurang dalam memberikan perawatan kebutuhan gizi pada anak. Cara meningkatkan pengetahuan ibu yaitu dengan metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode demontrasi terhadap hasil ketepatan praktik pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada balita stunting usia 6-23 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Hariang dan UPTD Puskesmas Buahdua Tahun 2023.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pre-Eksperimen, one grup pretest post test design. Populasi yang digunakan seluruh balita stunting sejumlah 85 orang yang memenuhi kriteria inklusi inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu seluruh sasaran balita stunting 6-23 bulan sebanyak 30 orang.Teknik analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon melalui program spss. Pada taraf signifikansi α = 0,05.

Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil ketepatan praktik pemberian MPASI pada balita stunting 6-23 bulan. Dari hasil penelitian ini diharapkan ada peningkatan status gizi balita dan adanya penurunan stunting

References

1. Kementerian Kesehatan RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI, 2018.
2. Didah. Pencegahan Stunting Berbasis Pemberdayaan Keluarga Di Desa Pakutandang Kec. Ciparay Kab. Bandung. Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat, 2024.
3. Kementerian Kesehatan RI. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. s.l. : Kementerian Kesehatan RI, 2022.
4. Rizwiki Oktavia. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting. Jurnal Medika Hutama, 2021.
5. Fransiska, Y dan Sugiatini, T. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Sosial Budaya dengan Pemberian Makanan MP-ASI Dini pada Bayi.. E. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 2024.
6. Maharani, Safira. Hubungan Praktik Pemberian MPASI Terhadap Kejadian Stunting Pada BADUTA Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bontokassi Kabupaten Takalar. Repository Unhas, 2022.
7. Sari, Siwi Indra, Safitri, Wahyuningsih dan Utami, Ratih Dwilestari Puji. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Praktik Pertolongan Pertama Luka Bakar Pada Ibu Rumah Tangga Di Garen Rt. 01/Rw. 04 Pandean Ngemplak Boyolali. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 2018.
8. Darmadi. Pengembangan model dan metode pembelajaran dalam dinamika metode belajar siswa. Yogyakarta : Deepublish, 2017.
Published
2024-06-15
Section
Articles