Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Rupture Perineum pada Ibu Bersalin Di UPT Puskesmas Ciruas Tahun 2023

  • Heddy Heddy Program Studi D-3 Kebidanan, Akademi Kebidanan Bina Husada Serang
  • Marfuah SST, Marfuah Program Studi D-3 Kebidanan, Akademi Kebidanan Bina Husada Serang
  • Rizky SST, Ananda Program Studi D-3 Kebidanan, Akademi Kebidanan Bina Husada Serang
Keywords: rupture perineum, umur, paritas, berat badan bayi lahir

Abstract

Menurut data World Health Organization (WHO), setiap hari ditahun 2017, sekitar 810 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait kehamilan dan persalinan. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu adalah perdarahan hebat (kebanyakan perdarahan setelah melahirkan), infeksi (biasanya setelah melahirkan), tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-eklamsia dan eklamsia), komplikasi dari persalinan, aborsi yang tidak aman. Berdasarkan survey awal yang dilakukan di UPT Puskesmas Ciruas, pada tahun 2021 dari 316 ibu bersalin terdapat 193 (61%) ibu mengalami rupture perineum. Sedangkan pada tahun 2022 dari 271 ibu bersalin terdapat 185 (68,2%) ibu mengalami rupture perineum. Didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan sebanyak 7,2%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Rupture Perineum Pada Ibu Bersalin Di UPT Puskesmas Ciruas Tahun 2023.

Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Dengan populasi sebanyak 271 ibu bersalin, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data ini menggunakan data sekunder dan analisis menggunakan nalisa univariat dan analisa bivariat.

Hasil penelitian uji statitik univariat menunjukan bahwa kejadian rupture perineum dari 161 sampel didapatkan 108 ibu bersalin (67.1%) yang mengalami rupture perineum dan yang tidak mengalami rupture perineum sebanyak 53 ibu bersalin (32.9%). Hasil bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian rupture perineum (nilai p = 0.031 < 0.05). Ada hubungan antara paritas dengan kejadian rupture perineum (nilai p = 0.000 < 0.05). Ada hubungan antara berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum.rupture perineum (nilai p = 0.003 (p = 0.003 < 0.05).

Diharapkan bagi tenaga kesehatan UPT Puskesmas Ciruas untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian rupture perineum, sehingga dapat mengurangi terjadinya rupture perineum.

References

Aji, Sulistyani Prabu, dkk. 2022. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Padang. PT Global Eksekutif Teknologi.
Anggraini, Dina Dewi, dkk., 2022. Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal. Padang. PT Global Eksekutif Teknologi.
Astutik, Heny, dkk. (2023). Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Pada Kebidanan. Padang. PT Global Eksekutif Teknologi.
Darmawati, Desi. 2022. Hubungan Paritas dan Umur dengan Kejadian Ruptur Perineum Pada Persalinan Normal. Yogyakarta. Politeknik Kesehatan Ummi Khasanah. Diakses dari : https://jurnalilmukebidanan.akbiduk.ac.id/index.php/jik/article/view/188/5 Oleh : Heddy. 21 Juli 2023. 08.11 WIB.
Enggar. 2018. Biologi Dasar Manusia & Pengantar Asuhan Kebidanan.
Yogyakarta. Pustaka Panasea.
Fatimah. Prasetya Lestari. 2019. Pijat Perineum. Yogyakarta. Pustaka Press. Idawati, dkk. 2021. Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif. Klaten. Lakeisha. Indryani, dkk., 2023. Asuhan Kebidanan Pasca Persalinan dan Menyusui.Yayasan Kita Menulis.
Irfana. 2021. Faktor Determinan Kejadian Menopause. Bandung. Media Sains Indonesia.
Kurniawati, Eighty Mardiyan, dkk. 2022. Seri Buku Praktis Uroginekologi Ruptur Perineum. Surabaya. Airlangga University Press.
Mappaware, Nasrudin Andi, dkk. 2020. Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta. CV Budi Utama.
Masturoh, Imas dan Nauri Anggita T. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Mobalen, Oktovina. 2021. Hubungan Fungsi Manajemen Rawat Inap Dengan Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan. Aceh. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
Nurulicha. 2019. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ruptur Perineum pada Ibu Bersalin. Jakarta. STIKes Mitra RIA Husada. Diakses dari : http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jbk/article/view/3984/139 Oleh : Heddy. 01 November 2023. 15.16 WIB.
Profil Kesehatan Indonesia. 2021. Diakses dari : https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil- kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf. Oleh : Heddy. 18 Oktober 2023. 23.05 WIB.
Profil Kesehatan Provinsi Banten. 2021. Diakses dari : https://dinkes.bantenprov.go.id/read/profil-kesehatan- provinsi-bant/220/Profil-Kesehatan-Provinsi-Banten-Tahun-2021.html. Oleh : heddy. 18 Oktober 2023. 10.10 WIB.
Qomarasari, Desy, 2022. Hubungan Paritas, Lama Persalinan dan Berat Badan Bayi Lahir Dengan Kejadian Rupture Perineum di PMB K. Depok. Politeknik Tiara Bunda. Diakses dari :
https://bemj.e-journal.id/BEMJ/article/download/73/63. Oleh : Heddy, 20 Maret 2023. 10.41 WIB.
Rohmatin, Homsiatur, dkk. 2018. Mencegah Kematian Neonaatal dengan P4K. Malang. Universitas Wisnuwardhana Malang Press (Unidha Press).
Sari, Siska Mayang. 2022. Mengenal dan Mengkaji Beban Kerja Perawat di Rrumah Sakit. Surabaya. CV Global Aksara Pers.
Siantar, Rupdi Lumban dan Dewi Rostianingsih. 2022. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Malang. Rena Cipta Mandiri.
Sigalingging, Muslimah, dkk. 2018. Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Rupture Perineum pada Ibu Bersalin di RSU Imelda Pekerja Indonesia. Medan. Institut Kesehatan Helvetia. Diakses dari :https://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/majalah-Pharamedika/article/view/948/pdf_1. Oleh : Heddy. 02 November 2023. 13.14 WIB.
Sugiyono. 2022. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung.Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. 2022. Metodologi Penelitian. Yogyakarta. Pustaka Baru Press
World Health Organization. 2019. Diakses dari : https://www.who.int/en/news- room/fact-sheets/detail/maternal-mortality. Oleh : Heddy. 18 Oktober 2023. 17.55 WIB.
Published
2024-02-21
Section
Articles