Gaya Hidup Wanita Muda dengan Kejadian Obesitas dan Infertilitas di Malang Indonesia

  • Sri Mudayatiningsih Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang
Keywords: gaya hidup, obesitas, infertilitas

Abstract

Latar belakang: Pemilihan gaya hidup dalam menentukan pola makan menjadi lifestyle dan kurangnya aktivitas sehari-hari serta penyajian makanan cepat saji atau junk food diperkirakan hampir 80% mengandung lemak jenuh dalam satu porsi makanan bisa menyebabkan obesitas dan penyakit tidak menular lainnya serta dalam jangka panjang bisa menyebabkan tingkat stress. Obesitas dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi melalui jaringan adiposa yang secara aktif mempengaruhi rasio hormone estrogen dan androgen yang menunjukkan indikator adanya gangguan sistem reproduksi yaitu anovulasi,infertilitas dan keguguran.Tujuan menganalisis pengaruh gaya hidup terhadap kejadian obesitas dan infertilitas pada wanita usia muda di Malang Indonesia. Metode: Penelitian observasional dengan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua ibu muda yang mengalami obesitas, dengan sampel  IMT > 27,3 berjumlah 80.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan regresi Logistik Multivariat. Hasil uji chi-square diperoleh nilai hitung 1,406 dan nilai signifikansi sebesar 0,495 dan (p >0,05) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi dan infertilitas sedangkan pada pola stress nilai hitung sebesar 10,034 dan nilai signifikansi sebesar 0,007 dan (p >0,05) terdapat hubungan signifikan antara pola stress dengan infertilitas.

References

A. Z. Hidayat. (2017). Metode penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
A. Potter, Monica Ester, S. k., Devi Yulianti, S. K., Intan Parulian, S. K., Renata Komalasari, S. K., Evriyani, D., Enie Novieastari, S.Kp, Msn, Alfrina Hany, S. K., & Kurnianin, S. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses dan Praktik Volume 2.
Arroyo-Johnson C, Mincey KD. (2016). Obesity Epidemiology Worldwide. Gastroenterol Clin North Am. ;45(4):571–9 doi: https://doi.org/10.1016/j.gtc.2016.07.012
(4):571–9 doi: https://doi.org/10.1016/j.gtc.2016.07.012
Beck, M. E. (2011). Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit-penyakit untuk Perawat dan Dokter. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET
Carrol KC, Morse SA, Mietzner T MS. Jawetz, Melnick & Adelberg’s.(2017). Medical Microbiology. 27th ed. EGC; P. 204–207
Depkes RI. (2010). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009. JAKARTA: Kementerian Kesehatan RI.
Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC, 1022
Gudmundsdottir, Flanders, Augested, 2001. Longitudinal Study of Physical Activity and Menstrual Cycle Characteristics in Healthy Norwegian Women-The Nord-Trondelag Health Study.Norsk Epidemiologi (dikutip 6 April 2012). Di Unduh dari: Http://www.ntnu.no/ojs/
Junqueira LC, Carneiro JRO, Kelley. 2007. Histologi Dasar. Edisi ke-5. Tambayang J., penerjemah. Terjemahan dari Basic Histology. EGC. Jakarta.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar.Jakarta:Menkes RI
Liu Y,Gold EB,Lasley BL,Johnson WO,2004. Factors Affecting Menstrual Cycle
Characteristics. Am J Epidemiol.(dikutip 28 Maret 2012). Diunduh dari http;//www.aje-oxfordjournals.org.
Muniroh, S., & Widiatie, W. (2017). Hubungan Tingkat Stres Dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri (Studi Di Asrama III Nusantara Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang). Journal s of Ners Community, 08(01), 1– 10
Pasquali, R., et al. (2012). Weight Control and Its Beneficial Effect in Infertility in Women with Obesity and Polycystic Ovary Syndrome. European Society of Human Reproduction and Embryology.
Paleva, R. (2019) ‘Mekanisme Resistensi Insulin Terkait Obesitas’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), pp. 354–358.
Prathita, Y. A., Syahredi, S., & Lipoeto, N. I. (2017). Hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada mahasiswi fakultas kedokteran universitas andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 104-109.
Price, S.A., dan Wilson, L.M., 2006, Patofisiologi, Konsep Klinis Proses Penyakit,Edisi 6, hal. 1271; Huriawati H, Natalia S, Pita Wulansari, Dewi Asih (eds), Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.
Proverwati A, asfuah S.2009. Gizi untuk Kebidanan.Bab 4.Zat Gizi makro.Yogyakarta nuha medika.
Rachmi CN, Li M, Baur LA. Overweight and obesity in Indonesia: prevalence and risk factors:a literature review. 2017;7.
Rakhmawati, A., & Fithra Dieny, F. (2013). Wanita Dewasa Muda. Journal of Nutrition College, 2(1), 214–222. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc
Setyaningrum, E. & Zulfa. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Trans Info Media.
Wei S, Schmidt MD, Dwyer T,Norman RJ,Alison JV,2009. Obesity and menstrual irregularity: Associations with SHBG, testosterone and insulin,(Dikutip 2 Maret 2012).diunduh dari : http://www.nature.com/oby.
World Health Organization.2000. Obesity: Preventing and managing the global epidemic. Report of a WHO consultation on obesity; 1997 June 3-5; Geneva, Switzerland: WHO; 2000.
Zulfikar Pratama, Karina F. Arifin, Rezky Pratiwi L. Basri, M. Hamsah, Nesyana Nurmadillah M. 2022. Pengaruh Overweight dan Obesitas terhadap Siklus Menstruasi. Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol.2 No.5 (Mei, 2022): E-ISSN: 2808-9146
Published
2023-12-14
Section
Articles