Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas dengan Riwayat Malaria di Puskesmas Tanjung Ria

  • Ika Wijayanti Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jayapura, Indonesia
  • Sri Wahyuni Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jayapura, Indonesia
Keywords: ASI, pijat, oksitosin, nifas

Abstract

Latar belakang: Angka ASI eksklusif 3 tahun berturut-turut di  Puskesmas Tanjung Ria rendah, yaitu 2019 sebanyak 45%, 2020 46%, dan pada tahun 2021 sebanyak 43%. Meskipun demikian, angka kejadian malaria pada ibu hamil maupun ibu nifas di Puskesmas ini rata-rata 10 pasien per bulan. Malaria dapat menurunkan kadar hemoglobin sehingga berpengaruh terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu nifas yang menyusui. Metode pijat oksitosin ini diharapkan dapat meningkatkan produksi ASI demi kelancaran ibu dalam menyusui sehingga dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Tanjung Ria. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan desain two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian adalah semua ibu nifas di Puskesmas Tanjung Ria Kota Jayapura pada bulan April s/d Agustus 2023 dan sampel yang digunakan total sebanyak 30 ibu postpartum dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan pendekatan “Accidental Sampling” untuk kelompok pijat oksitosin sejumlah 15  dan ibu untuk kelompok non pijat sejumlah 15. Pengumpulan data dengan menggunakan alat pompa ASI merk mom Uung kemudian data diolah menggunakan SPSS dengan independent t test untuk membandingkan 2 kelompok. Hasil: nilai rata-rata Produksi ASI  post test pada kelompok eksperimen (Pijat oksitosin) adalah 249,33 ml, sedangkan nilai rata-rata post test pada kelompok kontrol (non pijat oksitosin) adalah 102 ml. Nilai p value 0,000 (<0,05) sehingga ada perbedaan efektifitas antara kelompok pijat oksitosin dengan kelompok non pijat dan yang lebih efektif adalah kelompok pijat oksitosin

Published
2023-09-29
Section
Articles