Pengaruh Pemberian Aromaterapi Cendana Oil terhadap Kualitas Tidur Ibu Nifas di PMB Hj. Istiqomah, SST., M.Kes. Surabaya

  • Shinta Nur Rochmayanti D-III Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan,Universitas Dr. Soetomo, Surabaya
  • Kholifatul Ummah D-III Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya
Keywords: endorphine massage, penurunan nyeri punggung, ibu hamil trimester III

Abstract

Masa nifas adalah masa adaptasi ibu setelah hamil dan persalinan. Adaptasi ini menyebabkan perubahan yang dapat menjadi ketidaknyamanan.  Ketidaknyamanan yang dapat dialami diantaranya kecemasan dalam menyusui dan gangguan tidur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis pre eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengidentifikasi pemberian aromaterapi cendana oil terhadap kualitas tidur ibu nifas dengan pendekatan one group pre post test design yaitu menggunakan satu kelompok yang menjadi subjek penelitian dengan observasi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi atau tindakan. Hal ini dilakukan agar hasil lebih akurat karena dapat membandingkan antara sebelum dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan tindakan. Hasil penelitian pada 20 ibu Nifas (100%). Setelah diberikan Aromaterapi cendana oil, pada 15 ibu nifas (75%) berhasil dengan penurunan masalah pada kualitas tidur dan 5 ibu nifas (25%) dengan masalah pada kualitas tidur tetap atau tidak berkurang. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Aromaterapi Terhadap Kualitas Tidur Ibu diperoleh nilai signifikansi p = 0,000, hasil tersebut menunjukkan ada perbedaan kualitas tidur ibu nifas sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi cendana oil karena hasil p=0,004 dan p<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh pemberian aromaterapi cendana oil terhadap kualitas tidur ibu nifas

 

References

Agustin, D 2017, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur pada Pekerja Shift di PT. Krakatau Tirta Industri Cilegon. Skripsi. Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Aini, S. H. (2018). panduan praktis aromatherapy untuk pemula. jakarta: Gramedia pustaka utama, 8-10.
Ariyanti, M., dan Asbur, y., 2018, cendana (Santalum album Linn.) sebagai Tanaman penghasil minyak atsiri, j. kultivasi, 17 (1), 558-567.
Banoet, H., 2016, peranan cendana dalam perekonomian NTT: dulu dan kini, jurnal ilmiah berita biologi edisi khusus pusat penelitian biologi lembaga ilmu pengetahuan indonesia, 5 (5), 469-474.
Buysse, (1998). The Pittsburgh Sleep Quality Index: A New Instrument for Psychiatric Practice and Research. Psychiatric Research, 28, 193-213. (2017). Chronic Insomnia. Am J Psychiatry. 165 (6): 678-686
Carole, B., Msn, S., & Gnp, A. N. P. (2012). The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) The Pittsburgh Sleep Quality Index ( PSQI). 29(6), 1–2.
Dewi, V.N.L & Tri, S. 2017. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta Salemba Medika.
Djawa D,F., Hariyanto R., ardiyani M.V . 2017 . perbedaan kualitas tidur sebelum dan sesudah melakukan relaksasi otot progresif. Jurnal Nursing News. Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Vol 2, No 2
Meetdoctor. (2012). Aktivitas Fisik Mampu Tingkatkan Kualitas Tidur. http://meetdoctor.artikel.com.
Muchtaridi, & Moelyono. (2018). Aromaterapi. Yogyakarta: graha ilmu Agustin, D. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada pekerja shift di pt krakatau tirta. fakultas ilmu keperawatan, 10.
Restiana Y. 2017. Efektifitas Relaksasi Progresif Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Published
2021-03-29
Section
Articles