Pengaruh Teknik Relaksasi Lima Jari terhadap Nyeri pada Pasien Post Operasi Mastektomi
Abstract
Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering didiagnosis dan menjadi penyebab utama kematian kanker terkait kanker pada Perempuan di seluruh dunia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi kanker payudara meningkat dari 1,4% di tahun 2013 menjadi 1,8% di 2018. Prevalensi kanker di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 1,6 per 1000 penduduk. Angka kejadian kanker payudara di Kota Bandar Lampung adalah 80 per 100.000 penduduk. World Health Organization (WHO) tahun 2020 kanker payudara memiliki kasus mencapai 68.858 dan jumlah kematian 234,511. Bentuk pengobatan kanker payudara yang paling umum adalah operasi mastektomi. Pasien yang sudah menjalani operasi mastektomi akan merasakan nyeri, untuk mengatasi nyeri pasien diberikan teknik relaksasi lima jari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi lima jari terhadap nyeri pada pasien post operasi mastektomi.
Jenis penelitian ini menggunakan quasi experiment menggunakan one group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah pasien post mastektomi berjumlah 159. Sampel berjumlah 43 responden dengan teknik sampling non random sampling. Penilaian rata-rata nyeri menggunakan numerical rating scale. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil rata-rata nyeri sebelum diberikan intervensi 6,81 dengan standar deviasi 0,764, sedangkan nilai rata-rata nyeri sesudah diberikan intervensi 4,79 dengan standar deviasi 0,861. Rata-rata nyeri sebelum dan sesudah diberikan intervensi didapatkan nilai p-value (0,000)α(<0,05), disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata nyeri sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi lima jari pada post operasi mastektomi. Disarankan perawat dapat mengatasi nyeri pada post operasi mastektomi menggunakan teknik relaksasi lima jari sebagai pendamping terapi farmakologi.