Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Banten Periode Januari-Juni Tahun 2023
Abstract
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi, berat lahir adalah berat yang ditimbang (satu) jam setelah lahir. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2015 dari 20.5 juta bayi baru lahir hampir 15% bayi lahir dengan bayi berat lahir rendah. Jumlah kematian neonatal di Provinsi Banten tahun 2020 sebesar 4.2 per 1.000 kelahiran hidup. Kejadian Berat Badan Lahir Rendah terjadi pada umur ibu tidak beresiko 20-35 tahun yaitu sebanyak 55.6% dan pada usia kehamilan Preterm <37 minggu yaitu sebanyak 54.2%.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Banten Periode Januari-Juli Tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan cross sectional (5%), populasi dalam penelitian ini berjumlah 1020 bayi dengan jumlah sampel 287 bayi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan hasil analisis univariat yang mengalami Bayi Berat Lahir Rendah mayoritas usia ibu tidak berisiko 20-35 sebanyak 189 (65.9%), mayoritas paritas tidak berisiko 2-3 sebanyak 157(54.7%), mayoritas usia kehamilan aterm >37 minggu sebanyak 232 (80.8%), mayoritas tidak anemia >11 gr% sebanyak 282 (98.3%). Sedangkan hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah dengan (p value = 0,047), tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah dengan (p value = 0,975), ada hubungan antara usia kehamilan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah dengan (p value = 0,000), dan tidak ada hubungan antara anemia dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah dengan (p value = 0,602).
Diharapkan dari hasil penelitian ini Rumah Sakit dapat mensosialisasikan dan memberikan informasi untuk menambah pengetahuan tentang penyebab, pencegahan dan cara penanganan Bayi Berat Lahir Rendah.
References
Apriyani, dkk. 2022. Komplikasi Kehamilan dan Penatalaksanaannya. Padang: PT. Global eksekutif teknologi
Astutik & Ertiana, 2018. Anemia dalam Kehamilan. Jember: CV. Pustaka Abadi Aulia dkk, 2019. Hubungan Anemia, Usia Kehamilan Dan Preeklamsia DenganKejadian BBLR di RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2018. Diakses hedy https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/download/339/ 228
Dinas Kesehatan Provinsi Banten (2020). Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2019. Diakses oleh Heddy pukul 14.16 dari https://dinkes.bantenprov.go.id/upload/article_doc/Profil_Kesehatan_Provi nsi_Banten_20203.rar
Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2021.Diakses oleh Heddy pukul 11.39 dari https://dinkes.bantenprov.go.id/read/profil_kesehatan_provinsi_bant/220/Profil_Kesehatan_Provinsi_Banten_ 2021.html
Fauziah A & Sudarti. 2017. Asuhan Neonatus Risiko Tinggi dan Kegawatan.Yogyakarta: Nuha Medika
Fentia L. 2020. Faktor Risiko Gizi Kurang pada Anak Usia 1-5 Tahun dari Keluarga Miskin. Bojong: PT. Nasya Expanding Management
Herman S & Joewono. 2020. Buku Acuan Persalinan Kurang Bulan (Prematur).Kendari: Yayasan Avicenna Kendari
Jayanti dkk, 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang Tahun 2016. Diakses Heddy pukul 14.11 dari https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/viewFile/18782/17862
Kemenkes RI. 2019. Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Jakarta: Kemenkes RI. 2017
Kemenkes RI. 2021. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2022. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kemenkes RI.
Khoiriah, A. 2017. Hubungan Antara Usia dan Paritas Ibu Bersalin dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang. Diakses oleh Heddy pukul dari https://ejurnal.poltekkes- tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/508/460
Krisdianto BF. 2019. Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Padang: Andalas University Press
Masturoh Imas dan Anggita T, Nauri. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan pertama, Agustus 2018. Diakses oleh Heddy 10.45. Darihttp://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/2018/09/Metodologi-Penelitian-Kesehatan_SC.pdf
Notoatmodjo, Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Ketiga.Jakarta: PT Rineka Cipta.
Novianti & Aisyah. 2018. Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dan BBLR. Jurnal Siliwangi Vol.4. No.1, 2018. Diakses oleh Heddy pukul 16.06 dari https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jssainstek/article/view/440/339
Nugroho, 2017. Patologi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika
Nurlaila dkk, 2019. Buku Ajar Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah. Yogyakarta: Leutikaprio
Rukiyah AY & Yulianti. 2019. Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Jakarta: CV. Trans Info Media
Saryono & Anggraeni. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Sembiring JB. 2019. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah.Yogyakarta: CV BUDI UTAMA
Sembiring, dkk. 2019. Hubungan Usia , Paritas dan Usia Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah Di Rsu Mitra Medika Medan Periode 2017. Jurnal Bidan Komunitas: Prodi D4 Kebidanan Diakses oleh Heddy pukul 10.46 dari http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jbk/article/view/4110/159
Sinta LE dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi Dan Balita. Sidoarjo: Indomedia Pusaka
Suryani, E. 2020. Bayi Berat Lahir Rendah dan Penatalaksanaannya. Jatim: STRADA PRESS
UNICEF-WHO. Low Birth Weight Estimates. Diakses Heddy pukul 12.25 dari https://data.unicef.org/topic/nutrition/low-birthweight/
Wahyuni, W dkk, 2021. Hubungan Usia Ibu, Paritas Dan Kadar Hemoglobin Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020. Diakses Heddy pukul 11.30 dari https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/download/15297/ 6365
Wekke, I.S dkk, 2019. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: CV. Adi Karya Mandiri.
WHO, Low Birthweight. Diakses oleh Heddy pukul 23.17 dari https://www.who.int/publications/i/item/9280638327