Praktik pemberian MP-ASI pada baduta 6-24 bulanWasting dan Stunting di wilayah kerja Puskesmas Kemalo AbungKab. Lampung Utara
Abstract
Makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) adalah asupan transisi dari asupan yang awalnya hanya susu menuju ke makanan semi padat. Masa peralihan dari ASI eksklusif menuju makanan keluarga juga dikenal sebagai masa penyapihan (weaning period). Cakupan wasting pada balita di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 7,7% dan cakupan underweight balita sebesar 17,1%, sedangkan untuk cakupan stunting pada balita di Indonesia sebesar 21,6% (SSGI, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Praktik pemberian MP-ASI pada baduta 6-24 bulan Wasting dan Stunting di wilayah kerja Puskesmas Kemalo Abung Kab. Lampung Utara
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Kemalo Abung bulan April 2023. Sampel pada penelitian menggunakan total populasi yaitu 36 ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan Wasting dan Stunting di wilayah kerja Puskesmas Kemalo Abung Kab. Lampung Utara. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu memiliki tingkat pendidikan SLTA/sederajat 47,2%, ibu tidak bekerja 86,1% dan respoden berpendapatan rendah sebanyak 80,6%. Ibu yang memiliki pengetahuan cukup sebesar 55,6%. Dalam praktik pemberian MP-ASI masih banyak yang tidak sesuai dengan anjuran praktik pemberian MP-ASI diantaranya pemberian MP-ASI dini (63,9%), keragaman pangan MP-ASI (69,4%), tekstur MP-ASI (55,6%), frekuensi pemberian MP-ASI (58,3%), dan porsi pemberian MP-ASI (77,2%).
Praktik pada pemberian MP-ASI di wilayah kerja Puskesmas Kemalo Abung Kab. Lampung Utara diharapkan dapat lebih baik lagi dengan pendampingan tenaga kesehatan yang melibatkan kader posyandu dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan ibu baduta dalam menyiapkan MP-ASI berupa edukasi, konseling serta praktik demonstrasi MP-ASI Pangan Lokal.