Pengaruh Edukasi Gizi Seimbang Terhadap Pengetahuan Kader Posyandu Dalam Pencegahan Stunting di Desa Penfui Timur Wilayah Kerja Puskesmas Tarus Tahun 2023

  • Loriana L. Manalor Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Asmulyati S. Saleh Poltekkes Kemenkes Kupang
Keywords: nutrition education, posyandu cadres, stunting

Abstract

The background of toddlers experiencing stunting indicates chronic poor health conditions, which can be dangerous if not treated (Indonesian Ministry of Health Data and Information Center, 2018). Indonesia is a country with a fairly high prevalence of stunting compared to other middle-income countries. Data from the NTT Provincial Health Service for 2022 experienced an increase of 1.1 percent from 2021, namely 20.9 percent. Data on the stunting rate in 2022, which rose to 22.0, was released by the NTT Working Group (Pokja) for handling stunting as of March 18 2022. One of the areas with the highest prevalence is Kupang Regency with a proportion of 41.4% or 5,390 children under five. The number of toddlers in the Tarus health center is 5141 people, 548 stunted children, and 122 stunted children in East Penfui village (Tarus PKM Data, 2022). The aim is to find out the knowledge of posyandu cadres in handling stunting in East Penfui village, the Tarus Health Center working area, Kupang Regency. The method used is descriptive which describes the characteristics of a population/phenomenon that is the object of research. Researchers want to know the understanding of posyandu cadres about preventing stunting in children. The research subjects were all posyandu cadres in East Penfui Village, Central Kupang District, Kupang Regency.

References

1. Jou A, Of NAL, Medical G, Feb S, Modeling F. PENGARUH USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI KECAMATAN PLERET DAN KECAMATAN PAJANGAN. 2019;(1):3–5.
2. Astutik, M. Zen Rahfiludin RA. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus II Kabupaten Pati Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018;6(1):409–18.
3. Megawati G, Wiramihardja S. Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi Dan Mencegah Stunting. Dharmakarya. 2019;8(3):154.
4. Nugrawati N, Junaidin, Ekawati N, Sartika D, Wijaya A. Edukasi Tentang Pemanfaatan Daun Kelor Guna Pencegahan Stunting Pada Kader Posyandu di Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros. Jtcsa Adpertisi Jurnal [Internet]. 2021;2(1):6–10. Available from: http://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/JTCSA/article/view/184
5. Purnamasari H, Shaluhiyah Z, Kusumawati A. Pelatihan Kader Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Margadana Dan Puskesmas Tegal Selatan Kota Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020;8(3):432–9.
6. Rudy Hartono, Mira Andini, Dwi Sartika BUH. Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mencegah Stunting Melalui Edukasi Gizi Berbasis Media Di Kecamatan Biringkanaya Dan Mamajang. Media Implementasi Ris Kesehat. 2018;53(9):1689–99.
7. Tampake R, Arianty R, Mangundap SA, Ra’bung AS. Edukasi Kader Kesehatan dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Kader dalam Deteksi Dini Stunting dan Faktor Risiko Stunting pada Balita. Poltekita J Pengabdi Masy. 2022;3(1):100–12.
8. Noviaming S, Takaeb AEL, Ndun HJN. Media Kesehatan Masyarakat PERSEPSI IBU BALITA TENTANG STUNTING DI WILAYAH Media Kesehatan Masyarakat. 2022;4(1):44–54.
9. Mediani HS, Nurhidayah I, Lukman M. Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita. 2020;3(1):82–90.
10. Mentari S, Hermansyah A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Siantan Hulu. Pontianak Nutr J. 2019;1(1):1.
11. Setiawan E, Machmud R, Masrul M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018;7(2):275.
12. Manalor LL, Diaz MF, Peni JA. Promosi Gizi Bayi Balita bagi Orang Tua Anak Penderita Stunting di Puskesmas Alak Kota Tahun 2022. J Heal Sains. 2022;3(11):1785–93.
13. Manalor LL, Saleh UKS. PEKERJAAN DAN AKTIVITAS FISIK YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN BERAT BADAN PADA IBU PENGGUNA ALAT KONTRASEPSI IMPLAN. Jurnal Ilmu Kesehatan Ibu dan Anak. 2022;2(1):27–32.
14. Sulastri D. Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Sekolah Di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Majalah Kedokteran Andalas. 2012;36(1):39.
15. Has DFS, Ariestiningsih ES, Mukarromah I. Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Program Pencegahan Stunting Pada Balita Di Masa Pandemi Covid-19. Indones J Community Dedication Heal. 2021;1(02):7–14.
16. Sri Astuti , Ginna Megawati dan SC. Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya J Apl Ipteks untuk Masy. 2018;7(3):185–8.
Published
2023-10-16
Section
Articles