Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Kanapa-Napa Kabupaten Buton Tengah Tahun 2023
Abstract
Diabetes mellitus merupakan kelainan yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia). Sebagian besar manajemen Diabetes Mellitus di rumah sakit masih terkonsentrasi pada pengobatan dan diet, aktivitas fisik akan membuat metabolisme tubuh bekerja lebih optimal yang mengakibatkan kadar glukosa darah akan terkontrol sehingga penanganan holistik diperlukan, salah satu aktivitas fisik yang dapat diterapkan yaitu relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap kadar gula darah pasien Diabetes Mellitus tipe II.
Jenis penelitian ini pre eksperimental dengan pendekatan one group pre test – post test design yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan satu kelompok yang diberikan perlakuan tertentu, kemudian diobservasi sebelum dan sesudah perlakuan.
Hasil penelitian yaitu ada pengaruh teknik Relaksasi otot progresif terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di UPTD Puskesmas Kanapa- Napa tahun 2023 dengan nilai Sig 2 tailed < 0,05. Penelitian ini merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya agar sebaiknya menambah variabel penelitian, menambah jumlah sampel atau mengkombinasikan terapi relaksasi otot progresif dengan terapi komplementer lainnya.
References
Brunner and Suddarth. (2015). Keperawatan Medikal Bedah (12th ed.). EGC.
Dewi, E. N. S., Suriadi, & Nurfianti, A. (2019). Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan. Jurnal Proners, 4(1), 3–17. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/34277/75676582171
Federation, I. D. (2021). Diabetes Around the World in 2021. https://diabetesatlas.org/
Infodatin, K. (2020). Pusat Data & Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Juniarti. I, Nuerbaiti. M, S. R. (2021). STIK Bina Husada , Palembang , Sumatera Selatan, Indonesia. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), 1(November), 115–121.
Kompas. (2020). Naik 6,2 Persen Selama Pandemi, Pasien Diabetes Indonesia Peringkat 7 di Dunia.
Maghfuri, A. (2016). Buku Pintar Perawatan Luka Diabetes Mellitus (1st ed.). Salma Medika.
Purwanto, B. (2014). Herbal dan Keperawatan Komplementer (1st ed.).
Riskesdas. (2018). Prevalensi Diabetes.
Yuliani, T., & Hutasoit, M. (2013). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe 2. Media Ilmu Kesehatan, 2(1), 46–50.