Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Siswi Kelas X SMA Muhammadiyah 5 Jakarta
Abstract
Pola makan dan tingkat aktivitas fisik berperan penting dalam kesejahteraan remaja perempuan. Pada siswi Kelas X di SMA X Jakarta, teridentifikasi potensi hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore primer. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pola makan, aktivitas fisik, dan hubungannya dengan dismenore primer. Penelitian menggunakan metode cross-sectional, dengan total sampling 35 siswi. Pola makan diukur menggunakan FFQ (Food Frequence Questionnaire), penilaian aktivitas fisik dengan Physical Activity Level (PAL), penilaian dismenore dengan Women’s Health Questionaire dan Rating Pain Scale. Hasil penelitian mengindikasikan mayoritas siswi memiliki pola makan buruk dan tingkat aktivitas fisik yang sedang. Meskipun mayoritas siswi mengalami dismenore primer tingkat sedang, analisis statistik menemukan bahwa hanya aktivitas fisik yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian dismenore primer (nilai signifikansi 0,786, p > 0,05), sementara pola makan tidak memiliki hubungan signifikan (nilai signifikansi = 0,000, p < 0,05). Disimpulkan tidak terdapat hubungan signifikan antara pola makan dan kejadian dismenore primer, dan terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan kejadian dismenore primer. Penelitian selanjutnya disarankan meningkatkan sampel, studi longitudinal, dan intervensi pola makan, dengan mempertimbangkan faktor stres, genetik, dan desain penelitian yang lebih komprehensif.
References
Annisa, T. (2022). Hubungan antara pola makan dengan dismenorea pada remaja: Studi kasus pada mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di masa pandemi Covid-19. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Aprilia, T. A., Prastia, T. N., & Nasution, A. S. (2022). Hubungan aktivitas fisik, status gizi dan tingkat stres dengan kejadian dismenore pada mahasiswi di kota bogor. PROMOTOR, 5(3), 296-309.
Aulia, D. T., Yusni, Y., Husnah, H., Nauval, I., & Suryawati, S. (2021). Hubungan antara pengetahuan tentang gizi dengan kebiasaan sarapan pada mahasiswa. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 21(2).
Aulia, L., Wijaya, Y. M., & Nuratri, A. E. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik Saat Pandemi Covid-19 Dengan Tingkat Nyeri Dismenore Primer. Faletehan Health Journal, 9(03), 285-289.
Clarita, H. A., Wulandari, F., Mahmudiono, T., & Setyaningtyas, S. W. (2022). Aktivitas Fisik untuk Mencegah Premenstrual Syndrome: Sistematik Review. Amerta Nutrition, 5(3).
Dainty, M., & Anjani, A. D. (2021). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, Dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Damayanti, A. N., Bagus Setyoboedi, B., & Fatmaningrum, W. (2021). Hubungan Pola Makan Dengan Derajat Keparahan Dismenorea Pada Remaja Putri. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 6(1).
Dartiwen, S., & Nurhayati, Y. (2019). Asuhan Kebidanan pada kehamilan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Febriyeni, F., Medhyna, V., Sari, N. W., Sari, V. K., Nengsih, W., Delvina, V., . . . Meilinda, V. (2020). Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Fernindi, D., & Ridwan, M. (2021). Perbandingan Efektivitas Aromaterapi Lavender Dengan Senam Pilates Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Putri. Jurnal Wacana Kesehatan, 6(1), 27-32.
Fitrianingsih, A. D. R., & Santanu, A. M. (2021). Primary Dysmenorrhea Risk Based on Characteristics, Dietary Habits, and Types of Exercise. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(1), 21-37.
Gultom, D. M., & Sari, E. (2022). Penyuluhan Kesehatan Tentang Perubahan Hormon Masa Pubertas Pada Usia Remaja di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan: Sumatera Utara. Pengabdian Deli Sumatera, 1(1), 27-32.
Gurusinga, S. E. B., Carmelita, A. B., & Jabal, A. R. (2021). Literature Review: Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Dismenore Primer Pada Remaja. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 9(1), 1266-1274.
Kulsum, U. (2020). Pola menstruasi dengan terjadinya anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 11(2), 314-327.
Mouliza, N. (2020). Faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada remaja putri di MTS Negeri 3 Medan tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 545-550.
Prathita, Y. A., Syahredi, S., & Lipoeto, N. I. (2017). Hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 104-109. doi:10.25077/jka.v6i1.653
Resmiati, R. (2020). Aktivitas Fisik, Magnesium, Status Gizi, Dan Riwayat Alergi Sebagai Faktor Determinan Dismenore. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 5(1), 79-90.
Rosvita, N. C., Widajanti, L., & Pangestuti, D. R. (2018). Hubungan tingkat konsumsi kalsium, magnesium, status gizi (IMT/U), dan aktivitas fisik dengan kram perut saat menstruasi primer pada remaja putri (studi di Sekolah Menengah Atas Kesatrian 2 Kota Semarang tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(1), 519-525.
Rudatiningtyas, U. F., Fitriyani, T., & Rosita, A. T. (2022). Gambaran Kejadian Dismenore Primer pada Santriwati di Pondok Pesantren Nurus Syifa Purwokerto Tahun 2021. Jurnal Bina Cipta Husada, 18(1), 34-42.
Sari, S. E., Kartasurya, M. I., & Pangestuti, D. R. (2018). Anemia dan aktivitas fisik yang ringan mempengaruhi faktor risiko dismenore pada remaja putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(5), 437-444.
Septiyani, T., & Simamora, S. (2021). Riwayat Keluarga, Aktivitas Fisik dan Pola Makan terhadap Kejadian Dismenorea Primer pada Wanita. Journal AgriHealth, 2(2), 88-96.
Tristiana, A. (2017). Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore primer pada santri di pondok pesantren X di Kabupaten Bogor. FKIK UIN Jakarta, Jakarta.
Widyaningrum, R., & Tirtana, A. (2021). Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi SMK Gagas Wanareja Cilacap. Jurnal Madani Medika, 12(2), 259-266. doi:10.36569/jmm.v12i2.218
Yesni, M., Febrianti, D. K., Ramadhani, D. Y., Yuliana, Y., & Yanti, R. D. (2023). Pendidikan Kesehatan tentang Upaya Penanganan Mandiri Dismenorea Di SMP Negeri 16 Kota Jambi. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 5(2), 325-330.