Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Ak.Gani Kota Palembang

  • Endah Wahyuni Universitas Kader Bangsa
  • Rohaya Rohaya Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Eka Afrika Universitas Kader Bangsa
Keywords: BBLR, Kehamilan Prematur, Usia Ibu, Preeklamsia, Gemeli

Abstract

Bayi yang memiliki berat badan lahir rendah menjadi masalah dalam pemantauan gizi. Bayi yang mempunyai berat badan lahir rendah dapat menyebabkan 20 kali bayi meninggal dibandingkan dengan berat badan lahir normal. Di negara yang masih berkembang kejadian BBLR ini lebih sering terjadi dari pada di negara maju. Dari seluruh kelahiran didunia, sekitar 15%-20% bayi yang mengalami BBLR, dimana lebih dari 20 juta kelahiran per tahun. Penyebab kematian neonatal terbanyak pada tahun 2021 adalah kondisi Berat badan lahir rendah (BBLR) sebesar 34,5% Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelahiran prematur, usia ibu, preeklampsia dan gemelli dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit AK Gani Kota Palembang. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini semua ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Ak Gani Kota Palembang. sebanyak 616 orang.jumlah sampel yang digunakan pada peneliian ini adalah 86. Hasil analisa univariat dari 86 responden terdapat 18 responden (20,9%) yang mengalami BBLR dan yang tidak BBLR berjumlah 68 responden (79,1%). Hasil uji statistik chi-square variable kehamilan premature didapatkan ρ value = 0,000, variable usia ibu ρ value = 0,000, variable preeklamsia ρ value = 0,000  dan variable gemeli ρ value = 0,006  lebih kecil dari α=0,05 menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kehamilan premature, usia ibu, preeklamsia dan gemeli dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit AK Gani Kota Palembang tahun 2023.

Published
2023-03-29
Section
Articles