Faktor Yang Mempengaruhi Kenaikan Berat Badan Pada Akseptor KB Suntik Di Puskesmas Kecamatan L Tahun 2021

  • Masayu Delta Akademi Kebidanan Sentra Bina Yudhistira
  • Wiwi Widiyanti Akademi Kebidanan Sentra Bina Yudhistira
  • Diah Soliha Akademi Kebidanan Sentra Bina Yudhistira
Keywords: Suntik KB, Lama, Berat Badan

Abstract

Indonesia mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat sekitar 270,20 Juta jiwa pada tahun 2020, Provinsi Banten 11.90  juta jiwa. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah menerapkan program keluarga berencana (KB). pencapaian peserta KB aktif (PA) di Provinsi Banten Oktober 2019 mengalami penurunan sebanyak 14.445 akseptor, hal ini dikarenakan ada 6 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang tidak melaporkan pencapaian peserta KB aktif (PA). Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara jenis kontrasepsi suntik dan lama pemakaian dengan kenaikan berat badan akseptor. Metode penelitian bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh  akseptor KB suntik 120 akseptor.Sampel yang digunakan sebanyak 92 responden, pengambilannya dengan tehnik Simple Random Sampling. Waktu penelitian November s/d Desember 2022, dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian proporsi kenaikan BB akseptor KB suntik 68,5%, proporsi jenis KB suntik 60,9%, proporsi lama pemakaian 64,1%. Hubungan antara jenis suntik KB dengan kenaikan berat badan akseptor KB suntikp = 0,032 atau p ≤ 0,05, hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik dengan kenaikan berat badan akseptor kb suntik p = 0,000 atau p ≤ 0,05 . Simpulan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kontrasepsi suntik dan lama pemakain dengan kenaikan BB pada akseptor KB.

Published
2023-07-26
Section
Articles