HUBUNGAN PERAN BIDAN TERHADAP STRATEGI PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGREJO BANYUWANGI

  • Ulva Hari Andini Universitas Bakti Indonesia Banyuwangi
Keywords: Stunting, peran bidan, intervensi gizi

Abstract

Prevalensi stunting pada anak balita mencapai 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia, di Jawa Timur lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata prevelensi tingkat Nasional yaitu sebesar 32,8%. Dimana Kabupaten Banyuwangi selalu mengalami kenaikan angka stunting sebesar 8,2% dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 8,1%. Untuk balita stunting Puskesmas yang persentasenya diatas 20% yaitu Puskesmas Tembokrejo 24,5%. Peran bidan terhadap strategi pencegahan stunting sangatlah penting. Dimana stunting merupakan masalah kesehatan yang utama pada anak secara Global. Penyebab stunting tidak hanya malnutrisi pasca melahirkan namun asupan nutrisi selama masa kehamilan dan sanitasi lingkungan yang bersih yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi. Peran bidan terhadap strategi pencegahan stunting menggunakan strategi intervensi gizi spesifik dan sensitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis hubungan bidan dalam strategi percepatan penurunan stunting. Desain penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan chi-square. Sampel penelitian di ambil menggunakan teknik cluster random sampling pada 55 responden. Hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat hubungan peran edukator dan motivator pada intervensi gizi spesifik dan terdapat hubungan peran motivator dan peran fasilitator terdahap intervensi gizi sensitif. Peran bidan dalam memberikan informasi, dorongan dan fasilitas serta pemberdayaan perempuan, khususnya ibu sangat penting dalam strategi penanggulangan pencegahan stunting.

Published
2023-05-30