Efek Teknik Relaksasi Bernafas terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Persalinan Kala I Di Ruang Kebidanan RSU Abunawas Kota Kendari
Abstract
Teknik relaksasi bernafas yang diterapkan merupakan metode yang dapat menghilangkan ketakutan, ketegangan, mengurangi rasa nyeri dan menggantinya dengan relaksasi mental dan fisik. Berdasarkan hasil survei awal, tenaga medis dan petugas kesehatan lain tidak melakukan teknik relaksasi bernafas secara efektif, serta belum maksimal diberikan pada pasien persalinan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji efek teknik relaksasi bernafas terhadap penurunan intensitas nyeri pada persalinan kala I di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Abunawas Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah eksperimen (Quasi Experimental) dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel diambil dengan teknik Accidental Sampling sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 responden kelompok eksperimen pada pasien persalinan kala I yang mengalami penurunan intensitas nyeri setelah diberikan teknik relaksasi adalah sebanyak 11 orang (73,33%) dan yang tidak mengalami penurunan intensitas nyeri adalah 4 Orang (26,67%). Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberi teknik relaksasi bernafas dari 15 responden pasien persalinan kala I didapatkan bahwa yang mengalami penurunan intensitas nyeri lima menit setelah observasi awal tanpa teknik relaksasi bernafas sebanyak 1 orang (6,67%) dan yang tidak mengalami penurunan intensitas nyeri sebanyak 14 orang (93,33%). Hasil uji t berpasangan didapatkan nilai t hitung adalah 6,435 dan nilai t tabel adalah 2,756, yang berarti t hitung > t tabel, maka dapat disimpulkan teknik relaksasi bernafas berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri pada persalinan kala I di RSU Abunawas Kota Kendari (p < 0.01).