PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI KABUPATEN KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT
Abstract
Dismenorea adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu haid/menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit didaerah perut atau panggul pada remaja. Berdasarkan penyebabnya dismenorea dibagi menjadi dua yaitu dismenorea primer dan sekunder. Dismenorea primer biasanya terjadi pada remaja yang usianya lebih muda maksimal 15-25 tahun yang disebabkan oleh kontraksi uterus dan tidak ada hubungan dengan kelainan ginekologi. Cara mengatasi dismenorea dengan meminum obat analgetik, terapi hormonal, olahraga, kompres hangat, istirahat dan relaksasi. Salah satu cara non farmakologis yang digunakan adalah dengan menggunakan kompres hangat. Menggunakan desain quasy experiment (eksperimen semu) dengan pendekatan pre and post test without control. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 12 orang. Analisis data menggunakan uji T-test berpasangan. sebelum diberikan kompres air hangat nilai rata-rata 5,17 dan sesudah diberikan nilai rata-rata 2,67 yang artinya ada perbedaan nyeri dismenorea sebelum dan sesudah pemberian kompres air hangat dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Ada perbedaan nyeri dismenorea sebelum dan sesudah pemberian kompres air hangat pada remaja putri Dusun Bunut Jaya Kabupaten Kubu Raya.
References
Anurogo, Dito. (2011). Cara Jitu Mengatasi Haid. Yogyakarta: C.V. Andi Offset
Buckle, J. (2015). Clinical Aromatherapy, Essential Oil in Healthcare (3nd Edition). USA: Elsevier Inc.
Dharma. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta
Hayati. (2018). Efektivitas Terapi Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea Pada Remaja di Bandung. Jurnal Keperawatan BSI, VI (2), 156-164
Jacob, Annamma. (2014). Buku Ajar: Clinical Nursing Procedures, Jilid satu. Jakarta: Binarupa Aksara
Judha, Mohamad dkk. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika
Khusnul, M. (2017). Tingkat Kecemasan dan Derajat Dismenorea Pada Atlet Putri. [Skripsi]. Universitas Negeri Yogyakarta 2017
Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika
Leppert. (2004). Primary Care For Women 2th edition, Philadelphia, Lippincott Williams & Wilkins
Luvita. (2015). Tingkat Pengetahuan Remaja Putri pada Penanganan Dismenorea Primer dengan Kompres Hangat. Jurnal Ilmu Kebidanan, III, 55-62
Machfoedz, Ircham. (2013). Metodologi Penelitian (Kuantitatif & Kualitatif). Yogyakarta
Maidartati, Hayati, S. dkk. (2018). Efektivitas Terapi Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea Pada Remaja di Bandung. Vol VI. Keperawatan BSI
Murtiningsih dan Lina K. (2014). Penurunan Nyeri Dismenorea Primer Melalui Kompres Hangat Pada Remaja. Vol 3 (2). STIKes Ahmad Yani
Nida, R. M., dan Defie, S. S. 2016. Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea pada Siswi Kelas XI SMK Muhammadiyah Watukelir Sukoharjo. Kebidanan dan Kesehatan Tradisional. 1 (2). 100-144.
Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nugroho, Taufan. (2011). Buku Ajar Obstetric Untuk Mahasiswa Kebidanan Edisi Kedua. Jakarta: EGC
Nursalam (2013). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Potter, P.A & Perry A.G. (2012). Fundamental of Nursing. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu Kandungan. Edisi 3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Rich, A. (2014). Comparative Pain Scale.
Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press
Sunyoto, Danang. (2012). Statistika Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Zakiyah, Ana. (2015). Nyeri: Konsep dan Penatalaksanaan Dalam Praktik Keperawatan Berbasis Bukti. Jakarta: Salemba Medika