Perbedaan Intensitas Nyeri Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Sebelum dan Sesudah Dilakukan Teknik Masase Effleurage di PMB Kota Bandung

  • Anne Loisza Kebidanan
Keywords: Nyeri persalinan, masase effleurage, ibu bersalin

Abstract

Persalinan merupakan proses alamiah yang dialami oleh wanita, dimana terjadi proses pengeluaran hasil konsepsi yang telah dapat hidup di luar kandungan melalui beberapa proses seperti penipisan dan pembukaan serviks, kontraksi yang berlangsung selama waktu tertentu tanpa adanya komplikasi. Nyeri persalinan disebabkan oleh peregangan rahim dan pelebaran serviks. Bidan dapat mencoba mengatasi nyeri persalinan dengan menggunakan beberapa cara, baik cara farmakologi maupun non farmakologi, salah satunya adalah teknik pijat effleurage. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain quasy eksperimen dengan desain penelitian Pretest-Posttest control group menggunakan lembar observasi skala nyeri Verbal Descriptor Scale. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu melahirkan. Hasil penelitian sebelum diberikan pijat effleurage nilai nyeri rata-rata 6,20 (nyeri ringan) dan setelah diberikan pijat effleurage nilai nyeri rata-rata 3,60 yang mengalami penurunan rata-rata tingkat nyeri 2,6 dengan nilai p 0,000 , yang berarti ada perbedaan intensitas nyeri pada ibu melahirkan sebelum dan sesudah diberikan pijat effleurage. Disimpulkan bahwa pemberian pijat atau massase Effleurage pada ibu bersalin mampu menurunkan intensitas nyeri persalinan. Pijat atau massase Effleurage ini dapat diaplikasikan oleh bidan dalam penanganan nyeri persalinan pada ibu bersalin sehingga dapat membantu proses persalinan.

 

Published
2023-01-04
Section
Articles