Kondisi Jamban Sebagai Determinan Penyakit Diare Di Kelurahan Manutapen Kota Kupang
Abstract
Salah satu penyakit berbasis lingkungan yang masih banyak dijumpai di negara-negara berkembang adalah penyakit diare. Diare juga dapat menyebabkan kematian. Keterbatasan sarana jamban di Kelurahan Manutapen Kota Kupang dapat menjadi salah satu penyebab tingginya kasus diare di daerah tersebut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survei. Pengambilan sampel secara cross sectional. Data yang diambil adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 87,10% penderita diare berumur >5 tahun, jarak cubluk/resapan pada jamban penderita diare < 10 meter dari sumur 12,90%, kondisi lantai jamban pada rumah penderita diare yang tidak rapat sebanyak 74,20%, kondisi lubang masuknya kotoran/tinja pada jamban yang terbuka sebanyak 6,45%, ukuran panjang/lebar lantai jamban di rumah penderita diare yang < 1 meter sebanyak 67,74%, rumah jamban penderita diare yang tidak memiliki atap sebanyak 19,35%. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu jarak cubluk terhadap sumber air bersih, kondisi lantai jamban, kondisi lubang masuknya kotoran, ukuran luas lantai dan kondisi rumah jamban yang tidak memenuhi syarat Kesehatan dapat menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya penyakit diare.