Determinan Perdarahan Postpartum Primer di Wilayah Kerja Puskesmas Batujajar Bandung Tahun 2021

  • silva dwi rahmizani institut kesehatan rajawali
Keywords: Postpartum, Determinan Perdarahan, Perdarahan postpartum primer

Abstract

Perdarahan postpartum primer merupakan salah satu permasalahan yang menjadi penyebab kematian ibu di Indonesia. Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan seorang perempuan khususnya, masyarakat pada umumnya. Perdarahan postpartum primer adalah ketika ibu kehilangan lebih dari 500 mililiter darah setelah 24 jam pertama melahirkan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan perdarahan postpartum primer di wilayah kerja Puskesmas Batujajar Tahun 2021.

Metode penelitian menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan di Puskesmas Batujajar dari sebanyak 148 orang, melalui teknik total sampling.

Hasil didapatkan terdapat hubungan jarak kelahiran dengan kejadian perdarahan postpartum primer (p=0,000), terdapat hubungan anemia dengan kejadian perdarahan postpartum primer (p=0,000) dan tidak terdapat hubungan usia dengan kejadian postpartum primer (p=0,409), terdapat hubungan paritas dengan kejadian perdarahan postpartum primer (p=0,000), terdapat hubungan riwayat perdarahan dengan kejadian perdarahan postpartum primer (p=0,000).

Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan bermakna jarak kelahiran, anemia, paritas dan riwayat perdarahandengan kejadian perdarahan postpartum primer dan tidak ada hubungan bermakna antara usia dengan kejadian perdarahan postpartum primer, faktor dominan yang berhubungan dengan perdarahan postpartum primer di Puskesmas Batujajar Tahun 2021 adalah anemia. Disarankan kepada bidan untuk melakukan penyuluhan mengenai perdarahan postpartum primer khususnya kepada ibu hamil dengan anemia.

Published
2022-12-24
Section
Articles