KUALITAS BIMBINGAN FASILITATOR DENGAN KEMAMPUAN MENDOKUMENTASIKAN ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN 3S (SDKI, SLKI, SIKI) PADA MAHASISWA NERS
KUALITAS BIMBINGAN FASILITATOR DENGAN KEMAMPUAN MENDOKUMENTASIKAN ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN 3S (SDKI, SLKI, SIKI) PADA MAHASISWA NERS
Abstract
Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan bagian dari proses asuhan keperawatan yang dilakukan dengan cara mencatat proses keperawatan. Dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dibutuhkan kemampuan yang cukup oleh mahasiswa keperawatan. Salah satu faktor kemampuan yaitu bimbingan fasilitator. Proses bimbingan sangat dibutuhkan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mendokumentasikan asuhan keperawatan. Berdasarkan studi pendahuluan yang sudah dilakukan melalui metode wawancara, 70% mahasiswa ners di Universitas dr. Soebandi Jember masih belum mampu memahami penerapan dokumentasi asuhan keperawatan. Tujuan: Menganalisis hubungan bimbingan fasilitator dengan kemampuan mendokumentasikan asuhan keperawatan berdasarkan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) pada mahasiswa ners di Universitas dr. Soebandi Jember. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa ners sebanyak 106 di Universitas dr. Soebandi Jember. SampelĀ penelitian sebanyak 32 diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner bimbingan fasilitator dan kuesioner dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan 3S (SDKI, SLKI, SIKI). Uji statistik menggunakan uji analisis korelasi Rank Spearman.Bimbingan fasilitator tentang dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) sebagian besar dalam kategori baik sebanyak (81,3%), kategori kurang sebanyak (18,8%). Kemampuan mendokumentasikan asuhan keperawatan berdasarkan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) pada mahasiswa ners sebagian besar dalam kategori kompeten sebanyak (87,5%), kategori tidak kompeten sebanyak (12,5%). Hasil analisis korelasi Rank Spearman didapatkan nilai p value 0,002 yang mengindikasikan bahwa terdapat hubungan. Proses bimbingan fasilitator yang baik akan mempengaruhi kemampuan mendokumentasikan asuhan keperawatan berdasarkan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) pada mahasiswa ners menjadi kompeten.