KARAKTERISTIK KONSEP DIRI PASIEN HIV/ AIDS DI RSUD MANOKWARI PAPUA BARAT

  • Yayuk Nuryanti Prodi D III Keperawatan Manokwati, Poltekkes Kemenkes Sorong
  • Ruth Haried Faidiban Prodi D III Keperawatan Manokwati, Poltekkes Kemenkes Sorong

Abstract

Human Immunodeficiency Virus(HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat berkelanjutan menimbulkan AIDS. Sedangkan AIDS  (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan gejala menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan HIV.Pada kondisi  psikologis pasien HIV (ODHA) memiliki persepsi yang negatif tentang dirinya yang akan mempengaruhi perkembangan konsep dirinya. ODHA cenderung menunjukkan bentuk-bentuk reaksi sikap dan tingkah laku yang negatif. Hal ini disebabkan ketidakmampuan ODHA menerima kenyataan dengan kondisi yang dialami.Konsep diri atau (Self-Concept) merupakan bagian dari masalah kebutuhan psikososial yang merupakan kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, konsep diri terbentuk sebagai suatu hal yang dipelajari sebagai hasil pengalaman seseorang terhadap dirinya dari pengaruh lingkungan sekitarnya.Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran konsep diri  pada pasien HIV/AIDS. Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dimana hanya melihat gambaran karakteristik ODHA dan konsep dirinya. Populasi penelitian adalah pasien dengan penyakit HIV/AIDS yang dirawat di Ruang Melati RSUD Manokwari. Sampel dalam penelitian ini ini berjumlah 30  responden, diambil dengan teknik non random sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa Data di lakukan secara univariat dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi untuk mendapatkan karakteristik responden dan mendapatkan gambaran konsep diri pada responden. Hasil penelitian menunjukkan responden HIV/AIDS yang terbanyak berjenis kelamin perempuan, umur 21-45 tahun, pendidikan SMP dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Konsep diri positif sebanyak 4 orang (13%) , responden dengan konsep diri negatif sebanyak 26 orang (87%). Perlu adanya peningkatkan mutu  pelayanan keperawatan yang komprehensifsehingga tidak hanya berfokus pada asuhan keperawatan yang bersifat fisiologis saja namun secara psikologis, juga dibutuhkan pasien. Dengan demikian ODHA akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik, dengan meningkatnya konsep diri mereka.

Published
2019-09-10
Section
Articles