KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSTU KENYABUR BARU KECAMATAN TEMPUNAK KALIMANTAN BARAT

  • Sri Haryati ITeKes Muhammadiyah Pontianak
  • Lidia Hastuti ITeKes Muhammadiyah Pontianak
  • Sutrisno Sutrisno ITeKes Muhammadiyah Pontianak
Keywords: hipertensi, lansia, pola makan

Abstract

Lansia adalah seseorang yang telah berusia mencapai 60 tahun. Orang tua memiliki risiko atau kemungkinan lebih tinggi untuk terserang berbagai penyakit, terutama penyakit degenerative. Salah satu penyakit degeneratif pada lansia yang seringkali tanpa gejala adalah hipertensi. Indoneisia teirmasuk beirada pada urutan kei-2 peinyakit 10 teirbanyak meinurut WHO. Hipeirteinsi teirjadi pada keilompok   umur   31-44   tahun   (31,6%),   umur   45-54 tahun (45,3%), umur 55-65 tahun (55,2%). Peinyeibab hipeirteinsi hingga saat ini seicara pasti beilum dapat dikeitahui, teitapi gaya hidup beirpeingaruh beisar teirhadap hipertensi, maka perlunya melakukan penelitian terkait faktor kejadian hipertensi pada lansia.Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, pola makan dan riwayat hipertensi keluarga dengan kejadian hipertensi pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Jumlah sampel 80 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, Pengambilan sampel menggunakan Simple random Sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisa data secara statistik dengan chi-Square.

Karakteristik responden paling banyak berusia (45 - 59 tahun) sebesar 55,0 %, mayoritas berjenis kelamin perempuan sebesar 56 (70,0 %) responden dengan hipertensi 43 (53,8 %).  Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Chi Square, diperoleh pengetahuan p value = 0,010 (p value < 0,05), sikap  p value = 0,001 (p value < 0,05), Riwayat hipertensi keluarga p value = 0,0001 (p value < 0,05). Pola makan p value = 0,018 (p value < 0,05). Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, riwayat hipertensi keluarga dan pola makan dengan kejadian hiperteni pada lansia.

Published
2024-12-23
Section
Articles