Hubungan Sikap Ibu Hamil dengan Tindakan Screening HIV-AIDS
Abstract
Ibu hamil sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Infeksi HIV pada ibu hamil dapat menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan ibu dan janin. Selain berisiko tertular HIV, bayi yang dilahirkan dari ibu yang hidup dengan HIV juga menghadapi ancaman kematian. Rendahnya tingkat kepatuhan ibu hamil dalam melakukan tes HIV menjadi kendala utama dalam upaya pencegahan penularan HIV secara vertikal. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan akan status HIV dan ketidakaksesan terhadap terapi antiretroviral (ARV) selama masa kehamilan. Tujuan:mengetahui Hubungan antara sikap ibu hamil dengan tindakan screening HIV AIDS di Puskesmas Kalibaru.Penelitian menggunakan desain analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu hamil yang datang di puskesmas kalibaru kulon dan pengambilan sample secara accidental sampling sehingga didapatkan sample sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan observasi dan quesioner. Analisa dengan uji chi square menggunakan SPSS 22 for windows. Hasil penelitian hampir seluruhnya responden bersikap positif terhadap tindakan screening sebanyak 25 responden (83%) dan bersedia dilakukan screening test. Hasil analisa menggunakan uji fisher exact testdiperoleh data Asymp. Sig. (2-tiled)= 0,000, alpha < 0,05 yang berarti ada hubungan signifikan antara sikap ibu hanil dengan tindakan screening di Puskesmas Kalibaru Kulon. Tindakan screening perlu di sosialisasikan oleh tenaga kesehatan terutama pada saat melaksanakan ANC, dengan di berikanya penyuluhan dan konseling diharapkan ibu hamil akan mengetahui dan memahami tentang HIV. Dan pada akhirnya para ibu hamil akan bersikap positif melakukan pemerikaan screening HIV AIDS.
Kata kunci : sikap ibu hamil, tindakan screening, HIV-AIDS