Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri Pada Lansia Dengan Penderita Rheumatoid Arthritis di Desa Alaspandan Kecamatan Pakuniran
Abstract
Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi dan dapat berujung pada disabilitas, terutama pada lansia. Nyeri sendi akibat RA seringkali menghambat aktivitas fisik dan menurunkan kualitas hidup. Terapi farmakologis dan nonfarmakologis digunakan untuk meredakan nyeri, salah satunya senam rematik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh senam rematik terhadap penurunan nyeri pada lansia penderita RA di Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Desain penelitian ini menggunakan true experiment dengan pre-test dan post-test. Sampel terdiri dari 30 lansia yang dipilih melalui total sampling. Intervensi berupa senam rematik dilakukan dua kali seminggu selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan nyeri rheumatoid arthritis setelah senam rematik, dengan p-value = 0,000 (α < 0,05). Sebelum senam, 76,7% lansia mengalami nyeri sedang, sedangkan setelah senam, 60% hanya merasakan nyeri ringan dan 26,7% tidak mengalami nyeri. Senam rematik efektif dalam mengurangi nyeri rheumatoid arthritis pada lansia