PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN UNTUK KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT FATIMAH BANYUWANGI
Abstract
Latar belakang : Ibu post partum mengalami perubahan setelah melahirkan salah satunya pada payudara. Payudara Ibu mulai memproduksi ASI dan ibu mulai memberikan nutrisi pada bayinya melalui ASI. Salah satu masalah yang dialami ibu adalah ketidakefektifan pemberian ASI (Air Susu Ibu). Pijat oksitosin sebagai salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI dan merangsang hormon oksitosin.
Tujuan : Menyusun penerapan pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu post partum. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada subjek berjumlah 4 orang melalui pre-post perlakuan. Perlakuan dilakukan selama 2 kali dengan evaluasi 3 kali setiap 6 jam. Instrumen yang digunakan yaitu informed consent dan SOP pijat oksitosin. Alat ukur dengan menggunakan lembar observasi jumlah produksi ASI dan lembar wawancara. Kriteria inklusinya yaitu ibu post partum hari ke-0 dengan keluhan ASI belum keluar yang belum mendapatkan penyuluhan tentang pijat oksitosin dan bersedia menjadi responden sedangkan kriteria ekslusinya yaitu ibu post partum yang sudah bisa mengeluarkan ASI dan tidak besedia menjadi responden.
Hasil : Didapatkan hasil terjadinya perubahan produksi ASI sebelum dan sesudah dilakukan pijat oksitosin. Rata-rata jumlah penambahan kelancaran produksi ASI setelah dilakukan pijat oksitosin berkisar 7-17 ml/cc. Implikasi : Pijat oksitosin mampu merangsangang jumlah kelancaran produksi ASI sehingga membuat ibu lebih tenang dan rileks.
Kata Kunci : Masa Nifas, Pijat Oksitosin, ASI (Air Susu Ibu)