PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP POLA TIDUR DENGAN PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RSD KRMT WONGSONEGORO
Abstract
Latar Belakang: Kegagalan sistem kardiovaskuler atau yang umumnya dikenal dengan istilah gagal jantung adalah kondisi medis di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh sehingga jaringan tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik. Gagal jantung dapat dibagi menjadi gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan. Penyebab gagal jantung digolongkan berdasarkan sisi dominan jantung yang mengalami kegagalan. Istirahat total dalam posisi semi fowler dapat mengurangi keluhan yang dialami pasien gagal jantung diantaranya, sesak nafas dan kesulitan tidur, pengaruh antara sudut posisi tidur terhadap kualitas tidur pasien gagal jantung. Relaksasi benson ini suatu metode nonfarmakologis yang melibatkan kemampuan pikiran yang dapat menyembuhkan sistem tubuh. Relaksasi benson dapat mengurangi respon yang berlebihan terkait respon fight or flight dan membuat individu menjadi merasa rileks. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh relaksasi benson terhadap pola tidur dengan pasien congestive heart failure di RSD KRMT Wongsonegoro Semarang. Metode Penelitian: menggunakan metode deskriptif kasus pendekatan proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien lansia pada pasien congestive heart failure dengan relaksasi benson terhadap kualitas tidur pasien congestive heart failure RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Hasil Penelitian: Setelah dilakukan relaksasi benson selama 3 hari didapatkan hasil peningkatan kualitas tidur rata-rata 4,5. Kesimpulan: relaksasi benson dapat meningkatan kualitas tidur pada pasien congestive heart failure.